Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada seluruh kader partainya jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang akan dilakukan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dalam pidatonya eks Danjen Kopassus itu berjanji berbakti kepada nusa dan bangsa, ia berkomitmen untuk mensejahterakan seluruh tumpah darah Indonesia. Prabowo bahkan tak segan-segan meminta seluruh loyalisnya meninggalkan dirinya jika dalam perjalan kepemimpinannya dia berpaling dari janji-janji awalnya dan mulai menyimpang.
Baca Juga: Yoga dan Manfaatnya Buat Pria: Membentuk Otot hingga Mengurangi Kecanduan Rokok
"Saya minta saudara-saudara jangan setia kepada saya sebagai individu. Selama saya memperjuangkan yang benar, saya minta saudara dukung saya. Tapi, jika kau mencium saya berada di jalan yang tidak benar, silakan tinggalkan saya," kata Prabowo Rabu (25/9/2024).
Prabowo mengaku dirinya ingin menjadi kepala negara yang selalu berdiri di atas kebenaran, ia berkomitmen membela kebenaran bahkan saat ia telah meletakan jabatan presiden nantinya, Prabowo ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk hal-hal baik dan memberi manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Hidup saya, sumpah saya, saya ingin mati di atas kebenaran. Saya ingin mati membela rakyat, membela orang miskin, dan menjaga kehormatan bangsa Indonesia," ujarnya.
Lantaran ia sudah berkomitmen, Prabowo juga meminta seluruh kader Gerindra melakukan hal yang sama. Khusus untuk kader Gerindra yang terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, Prabowo meminta mereka supaya sungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi rakyat di parlemen.
Baca Juga: Solid Dukung Ridwan Kamil, PKS Pastikan Sudah Move On dari Anies Baswedan
"Terima kasih sekali lagi atas kesetiaan saudara sekalian. Ingat, berbakti dan bekerja untuk rakyat kita itu adalah hal yang mulia," tuntasnya.