Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar (BSIP TRI) Kementerian Pertanian, Evi Savitri Iriani, memastikan pemakaian biodiesel tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi mesin kendaraan.
Hal tersebut diketahui setelah BSIP TRI melakukan uji coba penggunaan B100 terhadap beberapa kendaraan sejak tahun 2018 silam. Evi menambahkan, salah satu catatan dari hasil uji coba penggunaan B100 adalah pengguna perlu melakukan perawatan rutin terhadap saringan mesin kendaraan.
Baca Juga: Pastikan Kualitas, Kementerian ESDM Perketat Pengawasan Distribusi Biodiesel B40
“Kendaraan dinar sejak awal diuji coba menggunakan biodiesel dan sebagai pembanding kami juga punya mobil satu lagi yang menggunakan solar. Dari hasil perbandingan ini, ternyata penggunaan biodiesel tidak berpengaruh apa-apa terhadap kondisi kesehatan dari mobil,” kata Evi kepada Olenka.
Meski begitu, Evi juga mengingatkan bahwa ada catatan yang perlu diingat untuk penggunaan biodiesel, yaitu penggunaan atau penggantian saringan filter mesin mobil harus lebih sering dibandingkan dengan menggunakan solar. Namun, dari kekuatan mesin, Evi mengatakan semua sama.
Saat ini pemerintah sedang menggalakan energi terbarukan diantaranya penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar. Di tahun 2025 ini, pemerintah mencanangkan B40, yang artinya B100 yang sudah hasilkan dicampurkan dengan solar 60%.
“Nah kenapa tidak kita langsung B100 semuanya kenapa harus dicampur solar kalau kita langsung B100 kesediaan ataupun produksi kelapa sawit kita CPO kita tidak cukup nanti bapak dan ibu bisa-bisa tidak bisa menggoreng karena semua digunakan untuk bioenergi,” pungkas Evi.