Growthmates, tahukah kamu bahwa investor kondang Warren Buffett anti investasi emas batangan? Pemilik perusahaan investasi raksasa Berkshire Hathaway memiliki alasan tersendiri menolak investasi emas.
Padahal, emas sudah dikenal dan diandalkan banyak orang sejak dahulu sebagai instrumen investasi jangka panjang karena menjanjikan.
Bahkan, investor lain menyebutkan alasan penting untuk memiliki emas. Pertama, emas memiliki reputasi untuk mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama periode inflasi, meskipun rekam jejaknya buruk.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku tentang Warren Buffett, Kamu Sudah Pernah Baca Belum?
Namun pada sisi lain, emas dinilai sebagai penyimpanan nilai jika uang kertas mengalami devaluasi secara signifikan. Hal ini juga secara umum diperkirakan bakal bertahan di pasar yang disebut "risk off", yakni ketika investor cenderung "melarikan diri" dari aset-aset yang lebih berisiko, seperti saham, ke aset-aset yang dianggap "safe-haven", termasuk emas dan obligasi.
Hal ini menunjukkan bahwa investor cenderung mengambil lebih banyak emas menjelang dan selama resesi serta pasar bearish.
Namun, ternyata hal itu tidak disepakati oleh Warren Buffett. Ia tidak mengandalkan emas sebagai investasi utama karena emas dinilai sebagai aset yang tidak menghasilkan apapun, meski disimpan di rekening pialang atau di brankas.
Baca Juga: Dipermudah Digitalisasi, Menabung Emas Makin Menggairahkan
Dalam suratnya kepada pemegang saham pada 2011, Buffett menyatakan bahwa dengan harga perolehan seluruh emas dunia, seorang investor dapat membeli seluruh lahan pertanian di Amerika Serikat (AS), bahkan sisa uangnya masih cukup untuk membeli ExxonMobil sebanyak 16 kali lipat.
"Kembalilah satu abad kemudian dan salah satu opsi tersebut akan menghasilkan hasil yang berlimpah dan keuntungan yang besar. Yang lainnya masih berupa emas dalam jumlah besar," tulis Buffet, dikutip dari CNBC Make It, Sabtu(6/4/2024).