Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus politisi PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya angkat bicara setelah partainya membuka peluang mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Ahok mengaku tak masalah jika wacana itu benar terjadi, dia bilang PDI Perjuangan adalah partai politik yang sangat demokratis, semua masukan dari akar rumput ditampung dan dipertimbangkan partai. Menurutnya, jika akar rumput menginginkan Anies dan diaminkan partai, dia juga bakal ikut mendukung.
Baca Juga: Tim Prabowo Bantah Isu Kenaikan Rasio Utang Hingga 50 Persen PDB
"PDIP partai yang demokratis,” kata Ahok kepada wartawan Minggu (16/6/2024).
Ahok melanjutkan, sepengetahuan dirinya, PDI Perjuangan tak hanya memunculkan nama Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat yang bakal didukung di Pilgub Jakarta, ada banyak nama dari internal partai yang juga dianggap potensial maju di Pilkada tahun ini, meski demikian Ahok tak menjawab secara gamblang nama-nama kandidat calon yang ia maksud.
"Bisa nanya ke DPP," tutur Ahok.
Sudah menjadi rahasia umum, masyarakat menganggap Ahok dan Anies Baswedan adalah rival abadi setelah pertemuan keduanya pada Pilkada Jakarta 2017 silam.
Baca Juga: Sempat Dukung Jokowi di Pilwalkot Solo, PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta
Di mana Pilkada yang dimenangkan Anies Baswedan tersebut dicap sebagai hajatan demokrasi paling buruk sepanjang sejarah lantaran isu SARA yang sukses memecah masyarakat menjadi kubu.
Meski secara historis, Ahok dan PDI Perjuangan punya pernah berseberangan dengan Anies Baswedan, namun secara mengejutkan Partai Politik yang dibesut Megawati Soekarnoputri itu justru memunculkan nama Anies sebagai kandidat calon yang bakal didukung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Juga: Soal Larangan Kaesang Maju Pilkada 2024, Begini Respons Jokowi
Sementara Ahok yang mula-mula disebut-sebut bakal kembali ke Pilkada Jakarta oleh PDI Perjuangan justru direkomendasikan untuk maju Pilkada Sumatera Utara (Sumut).