4. Mudah tersinggung oleh hal-hal kecil

Kehilangan ketenangan atas hal-hal yang paling sepele terutama di rumah adalah sinyal umum bahwa kamu terlalu fokus pada pekerjaan. Seringkali, karyawan tidak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri dan bahkan mengeluh tentang masalah yang berhubungan dengan pekerjaan sehingga mereka dengan mudah marah begitu mereka pulang.

5. Membesarkan masalah sepele 

Apakah kamu sering marah terhadap hal sepele dan cenderung menjadi membesar-besarkan masalah? Apabila jawabannya ya, itu bukanlah hal yang baik. Bertindak berlebihan pada suatu hal yang sepele adalah salah satu cara tubuh dan pikiran kamu untuk menjalankan work life balance.

6. Kerap bersikap pesimis

Kelelahan membuat kamu terjebak di dunia yang pesimistis. Jangan biarkan itu menguasai dirimu. Tantang pikiran-pikiran negative tersebut dan kejarlah hal-hal yang membahagiakan. Sikap positif menyukai kebersamaan, jadi kelilingi dirimu dengan orang-orang yang ceria dan positif.

7. Malas bersosialisasi

Ketika seseorang merasa malas atau enggan untuk ngobrol atau bersosialisasi, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan waktu untuk beristirahat atau memulihkan energi secara sosial.

Beristirahat dalam konteks ini bukan berarti beristirahat dari aktivitas fisik, tetapi lebih kepada memberi diri sendiri waktu untuk mengisi ulang energi sosial dan emosional.

8. Kurang motivasi

Dulu, mengejar impian sangatlah mudah, namun sekarang, daftar tugas yang sederhana pun terasa seperti melakukan lari maraton. Kekurangan motivasi ini adalah tanda kelelahan. Beri diri kamu waktu istirahat untuk memulihkan tenaga, dan kamu akan segera menyalakan kembali percikan batin itu, bersinar lebih terang dari sebelumnya.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 11 Tips Komprehensif Mengatasi Work Anxiety