3. Gunakan kata kunci yang relevan
Perusahaan besar sering menggunakan perangkat lunak yang disebut sistem pelacakan pelamar (ATS) untuk memilah resume. Untuk melewati filter ini, penting untuk menggunakan kata-kata dari deskripsi pekerjaan di resumemu.
Misalnya, jika pekerjaan tersebut menyebutkan "analisis data", tambahkan istilah tersebut jika sesuai dengan pengalaman kamu. Ini memungkinkan perekrut manusia untuk melihat resumemu, Growthmates.
4. Fokus pencapaian
Bicarakan tentang apa yang kamu capai, bukan hanya apa yang kamu lakukan.
Misalnya, daripada mengatakan, "Saya mengelola sebuah tim," kamu dapat mengatakan, "Saya memimpin tim yang terdiri dari lima orang, dan kami menyelesaikan proyek dua minggu lebih awal, menghemat biaya sebesar 15%." Menambahkan angka dan hasil yang jelas membuat pencapaian kamu lebih menonjol.
5. Tunjukkan keterampilan interpersonal
Berbicara tentang keterampilan nonteknismu sangat penting, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan kerja sama tim atau komunikasi yang baik.
Bagikan contoh singkat, seperti cara kamumemecahkan masalah dalam tim atau cara komunikasi kamu membuat proses menjadi lebih baik. Ini menekankan cara kamu berinteraksi dengan orang lain dan menambahkan sentuhan pribadi pada resumemu yang menurut perekrut berguna.
6. Mulailah dengan ringkasan yang kuat
Awali resume dengan ringkasan singkat yang menggambarkan siapa dirimu sebagai seorang profesional. Misalnya, kamudapat mengatakan, "Pakar pemasaran berpengalaman dengan 5+ tahun dalam pemasaran digital."
Hal ini membantu pemberi kerja memahami pengalamanmu dengan mudah dan apa yang dapat kamutawarkan kepada perusahaan.
7. Sertakan sertifikasi atau proyek sampingan
Sertakan sertifikasi atau proyek apa pun yang telah kamu lakukan di luar pekerjaan utamamu untuk menunjukkan bahwa kamu ambisius dan bekerja keras untuk berkembang.
Misalnya, jika kamu mengikuti kursus online atau menjadi sukarelawan di lembaga nirlaba, bagikan bagaimana pengalaman ini meningkatkan keterampilan dan pengetahuanmu. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Tips Penting untuk Sukses saat Memulai Pekerjaan atau Fase Karier Baru