Growthmates, bekerja di bawah kendali atasan atau bos yang mudah sekali marah atau emosi dapat menjadi tantangan tersendiri bagi produktivitas dan kesejahteraan mental.

Namanya seorang atasan seharusnya menjadi seseorang yang memperlakukan dan membimbing bawahannya dengan baik dan bijaksana. Namun, tak selamanya kita bisa bertemu dengan atasan yang ideal semacam itu.

Terkadang, ada saja atasan yang malah mengintimidasi, kasar, atau doyan marah-marah bahkan tanpa alasan jelas, sehingga suasana di tempat kerja menjadi tidak nyaman. 

Nah, berikut Olenka ulas beberapa tips yang dapat membantu kamu menghadapi atasan yang memiliki masalah temperamen besar dan kerap berperilaku tidak profesional. Yuk, simak!

1. Jangan membalas

Kebanyakan, karyawan cenderung membalas ketika atasan kita kehilangan kendali dan mengatakan hal-hal buruk kepada kita. Terkadang kemarahan mereka memang beralasan, namun terkadang kemarahan mereka menjadi terlalu berlebihan dan mempermalukan kita di depan penghuni kantor.

Nah, alih-alih membela diri, cobalah untuk mendengarkan atasankarena itu adalah pilihan yang lebih bijaksana. Jika kamu terlalu banyak bicara, itu hanya akan memperburuk situasi. Biarkan dia dapat dengan mudah melampiaskan kemarahannya lagi.

2. Ulangi kata-kata dengan tepat

Sebagai langkah selanjutnya, ulangi apa yang mereka katakan dengan nada tenang, tetapi tidak menggunakan kata-kata yang sama. Ini hanyalah cara untuk mengatakan bahwa kamu mendengarkan dan mengarahkan percakapan ke arah yang lebih ringan dan positif. Jangan mengulang atau menggunakan kata-kata negatif.

Selain itu, jelaskan dengan ringan bahasa tubuh agresif mereka seperti mereka mengertakkan gigi atau mungkin kepalan tangan, sehingga mereka tahu di mana mereka melewati batas dan apa yang terlalu agresif, ini akan mengingatkan mereka akan perilaku ketidakprofesionalannya.

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Berdampak Buruk pada Fisik dan Bikin Gak Produktif!