Peranan public relation (PR) atau humas begitu penting dalam sebuah perusahaan. Sebab, mereka yang menjembatani antara perusahaan dengan publik, media, dan para pemangku kepentingan lainnya. 

PR juga sering kali disebut sebagai “wajah” perusahaan, karena mereka yang bertanggung jawab membangun citra baik perusahaan di mata publik. Ibarat kata, baik-buruknya citra perusahaan ada di tangan staff PR.

Berkarier sebagai staff Public Relation (PR) kini juga mulai dilirik oleh banyak orang. Terutama bagi mereka yang memiliki passion senang berinteraksi dan membangun relasi. 

Namun, menjadi Staff PR bukanlah hal yang mudah, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Sebab itu, diperlukan suatu keahlian khusus untuk menjadi staff PR yang handal dan berkompeten. 

Berikut ini Olenka sajikan deretan keahlian atau soft skill yang dibutuhkan jika ingin berkarier menjadi staff PR. Mengutip dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2024), ini tujuh di antaranya.

1. Komunikasi

Ini menjadi keahlian utama yang harus dimiliki para staff PR.  Komunikasi adalah keterampilan yang akan kamu gunakan setiap hari saat bekerja di bidang ini. Kamu harus mampu mengkomunikasikan pemikiranmu dengan jelas dan menjadi pendengar yang baik. 

Sebagai staff PR, kamu juga harus memiliki kesadaran sosial saat berkomunikasi. Penting untuk mengetahui perubahan sekecil apa pun dalam nada atau emosi selama percakapan berlangsung. 

2. Kemampuan Menulis

Sebagai seorang profesional PR, kamu akan menulis berbagai jenis konten, seperti siaran pers, promosi, blog, postingan media sosial, dan laporan. Kamu harus mampu menulis dengan jelas, ringkas, dan persuasif, serta menyesuaikan nada dan gaya dengan audiens dan saluran yang berbeda. 

Untuk meningkatkan keterampilan menulis, kamu harus banyak membaca konten PR yang berkualitas, berlatih menulis secara teratur, dan meminta masukan dari PR yang sudah berpengalaman.

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Public Speaking yang Kerap Dialami Pemula, Begini Cara Mengatasinya!

Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Kemampuan Public Speaking dari Pakar Harvard