Apa yang terlintas dalam benakmu saat mendengar istilah public speaking? Kemampuan berbicara di depan umum? Kemampuan berbicara dan didengar banyak orang? Kurang lebih demikian, bukan?

Yap, public speaking itu adalah sebuah seni. Seni berbicara di depan umum dengan cara yang menarik dan persuasif, untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan jelas dan efisien.

Kemampuan public speaking itu diperlukan dalam banyak hal. Misalnya, seorang entrepreneur harus menguasai public speaking untuk mempromosikan produk atau layanannya; dan menarik banyak pelanggan atau bahkan investor.

Setiap orang memiliki kemampuan public speaking yang baik, asalkan dilatih dengan baik. Berikut ini Olenka sajikan deretan tips meningkatkan kemampuan public speaking dari pakar di Universitas Harvard. Sebagaimana dikutip dari laman Professional Development Harvard, berikut tujuh di antaranya.

1. Gugup itu wajar, berlatihlah!

Setiap orang tentunya akan merasakan beberapa reaksi fisiologis seperti jantung berdebar kencang dan tangan gemetar, apalagi saat harus berbicara di depan banyak orang. Jangan mengasosiasikan perasaan tersebut dengan perasaan bahwa kamu akan mempermalukan diri sendiri. 

Cara terbaik untuk mengatasi kecemasan adalah dengan mempersiapkan, mempersiapkan, dan mempersiapkan lebih banyak lagi. Luangkan waktu untuk meninjau catatan atau materi yang telah dipersiapkan. Setelah kamu merasa nyaman dengan materinya, banyaklah berlatih. Rekam diri sendiri, atau mintalah teman untuk mengkritik penampilanmu..

2. Kenali audiens

Sebelum mulai menyusun tentang apa yang akan kamu sampaikan, pertimbangkan untuk siapa pesan tersebut ditujukan. Pelajari sebanyak mungkin tentang audiens dan kenali mereka. 

Hal Ini akan membantumu dalam menentukan pilihan kata, tingkat informasi, pola organisasi, dan pernyataan motivasi yang tepat.

3. Atur materi dengan cara yang paling efektif

Buatlah kerangka untuk pidato yang akan disampaikan. Tuliskan topik, tujuan umum, tujuan khusus, gagasan sentral, dan pokok-pokok. Pastikan untuk menarik perhatian penonton setidaknya di 30 detik pertama.

4. Perhatikan feedback dan beradaptasi dengannya

Tetap fokus pada penonton. Ukur reaksi mereka, sesuaikan pesan yang disampaikan, dan tetap fleksibel. Menyampaikan pidato ‘kalengan’ akan membuatmu kehilangan perhatian atau membingungkan, bahkan para pendengar yang paling setia sekalipun.

Baca Juga: 5 Keterampilan Teratas dalam CV yang Dicari Pemberi Kerja di Tahun 2024, Wajib Dimiliki Nih!

Baca Juga: 7 Strategi Ampuh Agar Lebih Produktif dalam Bekerja, Simak Ya!