Bidang teknologi identik dengan peluang. Ketika perempuan bekerja atau bahkan memimpin di bidang teknologi, mereka akan memanfaatkan--dan menyumbangkan-- potensi tersebut. Pasalnya, perempuan dapat memperluas wawasan yang beragam dan berharga saat mereka bergabung ke bidang tersebut.
Di era digital saat ini, semakin banyak perempuan Indonesia yang tampil sebagai pemimpin di bidang teknologi. Mereka tidak hanya menjadi pionir dalam inovasi, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk menekuni dunia teknologi yang sering dianggap didominasi laki-laki.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah deretan tokoh perempuan Indonesia yang memberikan dampak besar di industri teknologi yang telah berhasil Olenka rangkum pada Sabtu (19/10/2024):
1. Carina Citra Dewi Zoe
Carina dikenal sejak vaksin virus Covid-19 gencar dibuat. Carina adalah ilmuwan asal Indonesia yang memberikan sumbangsih terhadap pembuatan vaksin AstraZeneca, salah satu vaksin Covid-19.
Baca Juga: Deretan Nama Perempuan yang Aktif di Bidang Sastra, Ada Idola Kamu Gak?
Sumbangsihnya bahkan cukup penting. Bisa dibilang, Carina yang membuat vaksin tersebut bisa diproduksi dengan cepat atas penemuannya tentang "Formula 30 mililiter sel".
Mengutip dari akun Linkedin resmi miliknya, Carina merupakan peneliti senior di Universitas Oxford. Dia juga menjadi perwakilan timnya untuk mendapat penghargaan Special Recognition Award dalam Pride of Britain di London.
2. Angkie Yudistia
Angkie Yudistia memiliki prestasi yang besar di bidangnya. Meskipun menyandang disabilitas, dia bisa mendirikan Thisable. Sebuah startup yang memiliki visi memberdayakan masyarakat disabilitas secara ekonomi di dunia tenaga kerja.
Mengutip website LSPR, Angkie juga jadi salah satu finalis Abang None Jakarta 2008. Dia juga pernah mendapat penghargaan sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008. Angkie juga jadi penyandang disabilitas pertama yang menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo.
3. Aulia Halimatussaidah
Perempuan inspiratif bidang teknologi lainnya adalah Aulia Halimatussadiah. Beliau adalah salah satu lulusan dari teknik informatika Universitas Gunadarma.
Dilansir dari Bisnis.com, Aulia tak hanya seorang wanita karier di perusahaan teknologi, tetapi juga menjadi salah satu pendiri startup di bidang literasi, nulisbuku.com dan storial.co.
Lewat startup ini, Aulia ingin membuat lebih banyak orang Indonesia yang banyak membaca.
Selain itu, dikutip dari Youngster, perempuan yang akrab disapa Ollie ini kerap menerima berbagai penghargaan, seperti Kartini Next Generation Special Award 2013 sebagai perempuan inspiratif di bidang teknologi komunikasi dan informasi dari Kominfo Indonesia, dan lain-lain.
Baca Juga: 8 Tokoh Perempuan yang Harumkan Industri Media
4. Melissa Siska Juminto
Selanjutnya adalah Melissa Siska Juminto. Ia berkecimpung di dunia teknologi sejak 2012 saat bergabung di Tokopedia. Mulanya, ia menjabat sebagai accounting and finance lead, namun kemudian kariernya berjalan mulus hingga pada 2015 dipercaya menjadi Vice President of Business Tokopedia.
Setelah hampir 12 tahun berkarier, ia ditunjuk sebagai CEO CEO Tokopedia sebelum diakuisisi oleh TikTok. Di bawah tangan dinginnya, Tokopedia meraih banyak penghargaan di bawah pimpinannya di antaranya Indonesia E-Commerce Awards 2016 serta Indonesia Netizen Brand Choice Award 2017. Pada 2022, Melissa juga meraih penghargaan sebagai Most Extraordinary Women Business Leaders.
Terbaru, melalui RUPST dan RUPSLB, Melissa tetap dipercaya oleh perusahaan induk TikTok untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Presiden Direktur E-Commerce ByteDance.
5. Dian Siswarini
Dian Siswarini adalah CEO XL Axiata, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dian dikenal sebagai salah satu pemimpin perempuan di industri teknologi yang sangat kompetitif.
Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata terus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi yang mendukung penetrasi digital di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Dian juga aktif dalam mendukung inovasi layanan berbasis teknologi dan telah memperluas cakupan XL Axiata dengan fokus pada layanan digital dan solusi internet cepat. Selain itu, mengutip dari bio Instagram pribadinya, ia juga merupakan Founder sisternet, program XL Axiata yang mendukung perempuan Indonesia untuk tumbuh dan meningkatkan kehidupan mereka melalui pemanfaatan internet dan teknologi menuju industri 4.0.
Sisternet bertujuan meningkatkan soft-skill para UMKM perempuan Indonesia melalui kelas edukasi secara gratis dengan target men digitalkan kurang lebih 1 Juta UMKM perempuan Indonesia pada tahun 2025 untuk #JadiLebihBaik.
Baca Juga: Voices of Change: Daftar Perempuan yang Menginspirasi Politik Indonesia
6. Sati Rasuanto
Sati Rasuanto adalah salah satu pendiri dan CEO Bibit.id, platform investasi yang membantu masyarakat Indonesia melakukan investasi reksadana secara digital. Sati sebelumnya adalah Managing Director Endeavor Indonesia, sebuah organisasi yang mendukung wirausaha berpotensi tinggi.
Dengan pengalaman luas di sektor startup dan teknologi, Sati memainkan peran penting dalam memperkenalkan inovasi keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Melalui Bibit, ia membantu memperluas akses ke layanan keuangan dan memberdayakan generasi muda untuk berinvestasi.
Baca Juga: 10 Tokoh Perempuan di Dunia Bisnis Indonesia, Siapa Role Model Kamu?
7. Diajeng Lestari
Diajeng Lestari adalah pendiri Hijup.com, e-commerce fashion yang fokus pada busana muslim. Dengan latar belakang studi sosiologi, Diajeng melihat peluang besar di pasar fashion muslim yang belum tergarap dengan maksimal.
Melalui Hijup, ia menggabungkan teknologi dan mode untuk menciptakan platform yang memungkinkan desainer lokal memperkenalkan produk mereka ke pasar global. Hijup kini menjadi salah satu e-commerce fashion muslim terbesar di dunia, menginspirasi perempuan lain untuk melihat potensi teknologi dalam mengembangkan bisnis.
Para tokoh perempuan ini terus berperan aktif dalam mengembangkan teknologi di Indonesia, baik melalui inovasi di sektor finansial, pendidikan, kesehatan, hingga agrikultur. Dengan kontribusi mereka, dunia teknologi di Indonesia semakin inklusif dan beragam, membuka jalan bagi generasi perempuan berikutnya untuk turut serta dalam revolusi digital.