Kanker bukanlah satu penyakit tunggal, melainkan sekelompok kondisi yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Sel-sel ini bisa membentuk tumor dan menyebar ke bagian tubuh lain, mengganggu fungsi organ vital.
Meski berbagai bentuk pengobatan tersedia, kanker sering kali bersifat kambuhan dan belum sepenuhnya dapat disembuhkan. Itulah sebabnya pencegahan menjadi kunci utama.
Thomas N. Seyfried, profesor biologi, genetika, dan biokimia asal Amerika Serikat, telah mendedikasikan lebih dari 30 tahun hidupnya untuk meneliti kanker.
Dari hasil penelitiannya, ia merangkum 7 langkah praktis yang bisa membantu kita menjauh dari ancaman penyakit ini. Berikut ulasannya, sebagaimana dikutip dari Times of India, Rabu (30/7/2025).
1. Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, dua kondisi yang sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Konsumsi makanan manis, roti putih, dan makanan olahan secara berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah dan peradangan dalam tubuh.
Tips yang bisa diterapkan:
- Pilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah, dan sayuran.
- Gabungkan konsumsi protein dengan lemak sehat dalam setiap makan.
- Makanlah secara teratur untuk mencegah fluktuasi gula darah yang drastis.
- Menjaga kadar gula darah tetap stabil dapat membantu tubuh melawan peradangan, salah satu pemicu utama kanker.
2. Kurangi Asupan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti putih, dan minuman manis diketahui dapat meningkatkan kadar insulin. Kadar insulin yang tinggi, dalam jangka panjang, berkontribusi pada proliferasi sel-sel abnormal, termasuk sel kanker.
Langkah sederhana yang bisa Anda ambil:
- Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
- Pilih karbohidrat berserat tinggi seperti oats, ubi, dan beras merah.
- Pengaturan pola makan seperti ini dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara, usus besar, dan lainnya.
3. Aktif secara Fisik
Olahraga bukan hanya tentang penampilan fisik, tapi juga alat pencegah kanker yang sangat ampuh. Anda tidak harus berolahraga di gym, aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau berkebun pun sudah termasuk.
Rekomendasi:
- Usahakan berolahraga minimal 150 menit per minggu.
- Kombinasikan antara aktivitas kardio dan penguatan otot.
Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal, memperkuat sistem imun, dan menyeimbangkan hormon, semua faktor penting dalam mencegah setidaknya 13 jenis kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Terbukti Dapat Menurunkan Risiko Kanker
4. Beri Waktu Tubuh untuk Beristirahat (Puasa)
Puasa intermiten, misalnya tidak makan selama 12–16 jam dalam sehari, telah terbukti memicu sistem perbaikan alami dalam tubuh dan memperkuat sistem kekebalan.
Manfaat puasa bagi pencegahan kanker:
- Memfasilitasi regenerasi sel kekebalan.
- Memicu autophagy, proses pembersihan sel yang rusak.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum memulai puasa, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
5. Kelola Stres dengan Baik
Stres kronis berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuh dan dapat memicu peradangan jangka panjang, dua kondisi yang meningkatkan risiko kanker.
Strategi manajemen stres:
- Latihan pernapasan dan meditasi.
- Luangkan waktu untuk berada di alam.
- Batasi paparan layar dan media sosial.
- Jangan ragu meminta dukungan dari orang terdekat atau profesional.
Dengan mengelola stres, Anda menciptakan kondisi biologis yang lebih sehat dan menghambat perkembangan penyakit kronis.
6. Konsumsi Makanan Anti-Peradangan
Peradangan kronis menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sel kanker. Maka dari itu, diet berbasis makanan anti-inflamasi sangat dianjurkan.
Makanan yang sebaiknya sering dikonsumsi:
- Buah dan sayur berwarna terang (seperti beri, wortel, bayam).
- Kacang-kacangan dan biji-bijian (chia, almond, walnut).
- Ikan berlemak (salmon, sarden).
- Minyak zaitun, alpukat, bawang putih, jahe, dan kunyit.
Makanan yang sebaiknya dibatasi:
- Makanan olahan dan digoreng.
- Daging merah dan daging olahan.
- Minuman manis dan makanan tinggi gula.
Pola makan ini membantu menyeimbangkan sistem imun dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
7. Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Tidur adalah waktu tubuh memperbaiki diri dan melawan penyakit. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, menurunkan imunitas, dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan prostat.
Tips tidur sehat:
- Tidur 7–9 jam per malam secara konsisten.
- Hindari layar gadget minimal satu jam sebelum tidur.
- Ciptakan rutinitas malam hari yang tenang dan rileks.
- Tidur yang cukup memungkinkan tubuh melawan sel abnormal lebih efektif dan meningkatkan pemulihan jika sedang sakit.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan konsultasi dengan tenaga medis profesional.
Baca Juga: 5 Tanda Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan