4. Beri Waktu Tubuh untuk Beristirahat (Puasa)

Puasa intermiten, misalnya tidak makan selama 12–16 jam dalam sehari, telah terbukti memicu sistem perbaikan alami dalam tubuh dan memperkuat sistem kekebalan.

Manfaat puasa bagi pencegahan kanker:

  • Memfasilitasi regenerasi sel kekebalan.
  • Memicu autophagy, proses pembersihan sel yang rusak.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum memulai puasa, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres kronis berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuh dan dapat memicu peradangan jangka panjang, dua kondisi yang meningkatkan risiko kanker.

Strategi manajemen stres:

  • Latihan pernapasan dan meditasi.
  • Luangkan waktu untuk berada di alam.
  • Batasi paparan layar dan media sosial.
  • Jangan ragu meminta dukungan dari orang terdekat atau profesional.

Dengan mengelola stres, Anda menciptakan kondisi biologis yang lebih sehat dan menghambat perkembangan penyakit kronis.

6. Konsumsi Makanan Anti-Peradangan

Peradangan kronis menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sel kanker. Maka dari itu, diet berbasis makanan anti-inflamasi sangat dianjurkan.

Makanan yang sebaiknya sering dikonsumsi:

  • Buah dan sayur berwarna terang (seperti beri, wortel, bayam).
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (chia, almond, walnut).
  • Ikan berlemak (salmon, sarden).
  • Minyak zaitun, alpukat, bawang putih, jahe, dan kunyit.

Makanan yang sebaiknya dibatasi:

  • Makanan olahan dan digoreng.
  • Daging merah dan daging olahan.
  • Minuman manis dan makanan tinggi gula.

Pola makan ini membantu menyeimbangkan sistem imun dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.

7. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur adalah waktu tubuh memperbaiki diri dan melawan penyakit. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, menurunkan imunitas, dan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan prostat.

Tips tidur sehat:

  • Tidur 7–9 jam per malam secara konsisten.
  • Hindari layar gadget minimal satu jam sebelum tidur.
  • Ciptakan rutinitas malam hari yang tenang dan rileks.
  • Tidur yang cukup memungkinkan tubuh melawan sel abnormal lebih efektif dan meningkatkan pemulihan jika sedang sakit.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan konsultasi dengan tenaga medis profesional.

Baca Juga: 5 Tanda Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan