Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi PBNU Amin Said Husni, mengabarkan bahwa pihaknya telah menonaktifkan puluhan pengurus lantaran terlibat dalam politik praktis dengan mencalonkan sebagai anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Penonaktifan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

Ia mengatakan jika puluhan pengurus PBNU yang tersebar menjadi tim sukses semua pasangan capres dari nomor urut satu hingga tiga.

Baca Juga: Wacana Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Kedua Pilpres 2024, NasDem: Ide Prematur

“Ada yang menjabat sebagai mustasyar, pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah, a'wan syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/1/2024).

Dalam keterangannya, terdapat 63 berstatus nonaktif sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang hingga tahapan Pemilu 2024 tuntas.

"Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Surat keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka," ucapnya.

Berikut daftarnya: 

  • Mantan gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas AMIN)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran)
  • Mantan politikus PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud)
  • KH Ma’shum Faqih (Timnas AMIN)
  • Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran)
  • KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud)
  • Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas AMIN)
  • Ketua Umum Persatuan Guru NU KH Asep Saifuddin Halim (Timnas AMIN)
  • Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa (TKN Prabowo-Gibran)
  • Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran)
  • Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru (TPN Ganjar-Mahfud)
  • Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud)