3. Menggunakan Jeda saat Mengungkapkan Hal Penting

Komunikasi yang efektif tidak selalu berarti kamu berbicara dengan lantang, diam juga bisa menjadi alat yang ampuh.

Kuasai seni jeda strategis untuk menyampaikan perhatian dan mengontrol ritme percakapan. Manfaatkan jeda untuk menekankan poin-poin penting, sehingga kata-katamu dapat bergema dan meninggalkan dampak yang bertahan lama pada kolega kamu.

4. Membangun koneksi

Membangun hubungan baik adalah keterampilan kepemimpinan yang penting, dan salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui teknik pencerminan yang halus.

Dengan meniru bahasa tubuh orang-orang di sekitar, kamu menciptakan rasa persatuan. Hal ini tidak hanya memupuk koneksi tetapi juga mempermudah panduan dan memengaruhi dinamika kelompok, sehingga membangun kepemimpinanmu dengan mulus.

5. Gerakan dengan tujuan

Setiap gerakan menceritakan sebuah kisah, dan gerakan yang disengaja dapat meningkatkan komunikasi non-verbal kamu secara signifikan. Gunakan isyarat yang bertujuan untuk menggarisbawahi kata-kata dan menekankan pesan-pesan utama.

Hindari gerakan-gerakan gelisah atau berlebihan yang tidak perlu, alih-alih biarkan gerakan yang kamusengaja lakukan untuk memperkuat kehadiran dan menekankan kepemimpinan. Kamu bahkan dapat mempraktikkan gerakan umum ini di rumah demi kenyamanan Anda.

6. Jalan dengan penuh percaya diri

Penampilanmu menyampaikan banyak hal tentang kepercayaan diri dan kekuatan. Saat kamu berjalan di sekitar kantor, berjalanlah dengan tujuan dan pertahankan kecepatan yang stabil dan hati-hati.

Berjalan dengan penuh keyakinan tidak hanya menunjukkan otoritas tetapi juga memberikan teladan bagi orang-orang di sekitar. Kamu dapat membangun budaya di mana kepemimpinanmu tidak perlu dipertanyakan lagi dengan menggunakan isyarat non-verbal ini.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Berdampak Buruk pada Fisik dan Bikin Gak Produktif!