3. Keterampilan dan jabatan yang tidak cocok
Perekrut sering kali mencari keahlian dan jabatan tertentu. Jika keahlian dan pengalamanmu tidak sesuai dengan peran yang kamu lamar, perekrut mungkin akan mengabaikan profil diri dan CV-mu.
Karenanya, jika kamu ingin melamar pekerjaan, cobalah mencari sesuatu yang kamu punya pengalamannya. Sesuaikan profil dengan pekerjaan yang kamu minati.
4. Profil diri belum diperbaharui
Profil diri yang ketinggalan zaman atau yang belum diperbaharui dapat memberi kesan kepada perekrut bahwa kamu mungkin tidak serius mencari pekerjaan atau kamu mungkin sudah mendapatkannya dan lupa memperbaruinya.
Untuk menghindari hal ini, perbarui profil diri kamu secara rutin dan bagikan informasi yang relevan.
5. Jaringan yang buruk
Di platform pencarian kerja, jaringan menjadi kuncinya. Karenanya, buatlah jaringan dengan para profesional di bidangmu sendiri, bergabunglah juga dengan kelompok yang relevan, dan berpartisipasi dalam diskusi yang memungkinkan kamu mempelajari lebih lanjut tentang bidang tersebut dan mendapatkan informasi relevan tentang berbagai peluang kerja.
Perekrut sering kali memperhatikan kandidat yang terlibat dan terhubung dalam industri mereka.
6. Kurangnya kata kunci
Banyak perekrut menggunakan pencarian kata kunci untuk mengidentifikasi kandidat potensial. Jika profil di platform pencarian kerja kamu tidak memiliki kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan, profil tersebut mungkin tidak muncul di hasil pencarian mereka. Teliti dan sertakan berbagai istilah utama khusus industri di seluruh profil untuk membuat diri kamu lebih terlihat.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Negara yang Penduduknya Paling Gila Kerja di Dunia