Tokoh perempuan Indonesia telah berperan penting di tiap bidangnya masing-masing sejak dahulu kala. Para perempuan hebat tersebut datang dari berbagai titik Nusantara, termasuk Aceh, salah satu wilayah barat Tanah Air.

Provinsi Aceh memiliki banyak sejarah yang panjang serta kaya akan budaya yang unik dan kental. Dijuluki "Serambi Mekkah", Aceh melahirkan tokoh-tokoh perempuan luar biasa yang berperan penting dalam berbagai bidang. 

Melansir dari berbagai sumber pada Selasa (15/10/2024), berikut beberapa tokoh perempuan asal Aceh yang terkenal dan berjasa dalam bidangnya:

Cut Nyak Dien (Pahlawan Nasional)

Salah satu pahlawan nasional yang paling dikenal dari Aceh, Cut Nyak Dien memiliki peran besar dalam melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Sebagai istri Teuku Umar, Cut Nyak Dien mengambil alih perjuangan melawan penjajah setelah suaminya gugur.

Keberanian dan ketegarannya dalam memimpin perlawanan rakyat Aceh menjadikan namanya dikenal luas sebagai simbol perjuangan perempuan Indonesia melawan kolonialisme.

Baca Juga: 10 Tokoh Perempuan di Dunia Bisnis Indonesia, Siapa Role Model Kamu?

Cut Meutia (Pahlawan Perempuan Aceh)

Selanjutnya adalah Cut Meutia. Ia juga merupakan  tokoh perempuan Aceh yang juga berjuang melawan penjajah Belanda. Ia dikenal karena keberaniannya dalam memimpin pasukan gerilya di hutan-hutan Aceh.

Setelah suaminya, Teuku Cik Tunong, gugur dalam pertempuran, Cut Meutia melanjutkan perlawanan dengan penuh semangat. Kisah kepahlawanannya menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang diabadikan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Keumalahayati

Kemudian, Keumalahayati merupakan sosok perempuan tangguh yang dikenal sebagai laksamana perempuan pertama di dunia. Dia berasal dari Kesultanan Aceh pada abad ke-16 dan terkenal karena keberaniannya dalam memimpin pasukan laut Aceh melawan Belanda di Selat Malaka.

Keumalahayati memimpin Inong Balee, pasukan yang terdiri dari para janda prajurit yang gugur di medan perang. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Aceh berhasil mengalahkan armada Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dalam sebuah pertempuran laut. 

Pocut Meurah Intan (Pemimpin Perang Gerilya)

Tak hanya itu, Pocut Meurah Intan juga menjadi salah satu pejuang perempuan yang terkenal di Aceh pada masa perang melawan Belanda. Ia lahir dari keluarga bangsawan Aceh dan terlibat aktif dalam memimpin perlawanan gerilya di wilayah Aceh Besar dan Pidie.

Baca Juga: Voices of Change: Daftar Perempuan yang Menginspirasi Politik Indonesia

Walaupun sudah tak muda lagi ketika ia memimpin pasukan, Pocut Meurah Intan tidak gentar melawan pasukan kolonial. Pada akhirnya, ia ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Blora, Jawa Tengah, hingga akhir hayatnya pada tahun 1937. Kisah hidup Pocut Meurah Intan menjadi bukti keberanian dan semangat juang perempuan Aceh dalam mempertahankan kemerdekaan. 

Dewi Sartika Gayo (Pendidikan)

Terakhir, yakni Dewi Sartika Gayo. Ia merupakan aktivis hak-hak perempuan yang berasal dari Aceh. Masyarakat mengenalnya karena perjuangannya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan di Aceh.

Sebagai seorang pendidik dan aktivis, Dewi Sartika terus mendorong perubahan sosial yang lebih inklusif bagi perempuan, terutama dalam hal kesetaraan hak dan kesempatan pendidikan. Upaya dan dedikasinya menjadikan ia sebagai salah satu tokoh feminis penting di Aceh.

Deretan tokoh perempuan di atas menunjukkan bahwa perempuan Aceh memiliki peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari perjuangan kemerdekaan, pemimpin hingga pendidikan. Kelima tokoh perempuan ini tidak hanya mengharumkan nama Aceh, tetapi juga menginspirasi generasi bangsa dalam perjuangan dan karya yang mereka berikan di bidangnya.