Mata sering disebut sebagai ‘jendela tubuh’, dan bukan tanpa alasan. Perubahan kecil pada penampilan mata kerap kali menjadi sinyal awal dari kondisi kesehatan yang lebih serius.
Apa yang tampak sebagai perubahan kosmetik ternyata dapat menjadi cara tubuh memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang. Karenanya, mengenali gejala-gejala ini lebih dini dapat membantu mencegah komplikasi di masa depan.
Penting untuk diingat, gejala mata tidak selalu berarti diagnosis pasti. Faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup juga dapat berperan.
Karena itu, pemeriksaan oleh tenaga kesehatan profesional tetap menjadi langkah utama untuk memastikan penyebab dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Dan, dikutip dari Times of India, Senin (20/10/2025), berikut 5 gejala mata yang dapat mengungkap masalah kesehatan tersembunyi.
1. Mata Kuning - Tanda Masalah Hati
Jika bagian putih mata berubah menjadi kekuningan, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada fungsi hati.
Kondisi ini disebut ikterus sklera dan terjadi akibat penumpukan bilirubin, pigmen hasil pemecahan sel darah merah.
Normalnya, hati memproses bilirubin untuk dibuang lewat empedu. Namun, jika produksi bilirubin terlalu tinggi atau aliran empedu terhambat, kadar bilirubin akan meningkat dan menumpuk di jaringan, termasuk di mata.
2. Plak Kuning di Kelopak Mata - Tanda Kolesterol Tinggi
Munculnya plak kuning lunak di sekitar kelopak mata, atau xantelasma, dapat menjadi sinyal kadar kolesterol LDL tinggi.
Plak ini mengandung kolesterol dan sering kali berhubungan dengan kelainan lipid.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar separuh orang dengan xantelasma memiliki profil lipid abnormal.
Karena itu, kondisi ini dapat menjadi penanda eksternal risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga: Mirip GERD, Ini Gejala Jantung Koroner yang Sering Salah Dianggap
3. Kelopak Mata Bagian Dalam Pucat - Tanda Anemia
Warna merah muda pada bagian dalam kelopak mata bawah adalah tanda kadar hemoglobin normal.
Jika tampak pucat, ini bisa menjadi sinyal anemia atau kadar hemoglobin yang rendah.
Anemia terjadi saat jumlah sel darah merah menurun sehingga kemampuan tubuh mengangkut oksigen berkurang.
Pemeriksaan konjungtiva merupakan salah satu cara sederhana untuk mendeteksi tanda fisik anemia.
4. Mata Melotot - Tanda Hipertiroidisme
Mata yang tampak melotot atau eksoftalmos dapat menjadi gejala hipertiroidisme, terutama pada penderita Penyakit Graves.
Kondisi autoimun ini menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan, memicu peradangan dan pembengkakan di belakang bola mata.
Gejala ini biasanya muncul dalam tahun pertama setelah diagnosis, dan perlu ditangani oleh dokter spesialis.
5. Mata Bengkak - Tanda Retensi Cairan
Mata bengkak tidak selalu berarti kurang tidur. Edema periorbital atau penumpukan cairan di jaringan halus sekitar mata juga dapat menjadi penyebabnya.
Dalam kasus ringan, kondisi ini tidak berbahaya. Namun bila terjadi terus-menerus, retensi cairan dapat menjadi tanda gangguan pada ginjal, jantung, atau organ lainnya.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Gejala Awal Kanker Ginjal yang Sering Terlihat Sepele