3. Kesulitan Menelan atau Bernapas
Seiring pertumbuhannya, tumor tiroid bisa menekan saluran makanan (kerongkongan) dan tenggorokan. Akibatnya, seseorang bisa merasa sulit menelan, seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, bahkan mengalami sesak napas atau napas berbunyi.
Gejala ini sering dikira sebagai gangguan ringan seperti refluks asam atau alergi. Namun, bila keluhan ini menetap, perlu segera dicari tahu penyebab pastinya.
4. Nyeri Leher atau Tenggorokan yang Tak Kunjung Sembuh
Nyeri yang terus-menerus di bagian depan leher atau tenggorokan, terkadang menjalar hingga ke telinga juga bisa menjadi tanda kanker tiroid.
Karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas atau otot leher yang tegang, rasa nyeri ini sering tidak dianggap serius.
Tetapi, bila berlangsung lama tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
5. Penurunan Berat Badan dan Kelelahan Tanpa Sebab Jelas
Pada stadium lanjut, kanker tiroid dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak direncanakan, serta kelelahan yang terus-menerus.
Ini bisa terjadi karena gangguan pada metabolisme tubuh akibat hormon tiroid yang terganggu. Jika Anda merasa sangat lelah dan berat badan turun drastis tanpa diet atau olahraga, jangan anggap sepele, bisa jadi itu sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang salah.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun tidak semua gejala di atas menandakan kanker tiroid, penting untuk tidak menunda pemeriksaan bila mengalami keluhan yang menetap atau tidak membaik.
Hanya biopsi yang bisa memastikan diagnosis, tapi langkah awal seperti pemeriksaan leher atau USG tiroid bisa sangat membantu dalam deteksi dini.
Perlu diingat juga, semakin cepat kanker tiroid ditemukan, semakin besar kemungkinan keberhasilan pengobatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala mencurigakan, karena perhatian kecil hari ini bisa menyelamatkan hidup Anda di masa depan.
Baca Juga: Risiko Kanker Kolorektal di Kalangan Anak Muda, Ini Gejala Awal yang Harus Diwaspadai