2. Jalur Sang Pemimpi - The Dreamer 

Bisa dibilang, ini menjadi salah satu jalur tersulit karena memerlukan pengejaran mimpi. Seperti memulai bisnis, menjadi aktor, atau bahkan penulis yang sukses, menurut Corley.

Sekitar 28% orang kaya dalam penelitian Corley adalah kaum pemimpi. Mereka berhasil mengumpulkan kekayaan bersih rata-rata sebesar $7,4 juta — jauh lebih banyak daripada kelompok lainnya — selama periode sekitar 12 tahun.

Mereka semua mengatakan kepada Corley, mengejar impian adalah salah satu hal yang paling memuaskan yang pernah mereka lakukan dalam hidup. Mereka mencintai apa yang dilakukan untuk mencari nafkah.

Namun, mereka yang ingin menempuh jalan ini harus bersedia bekerja berjam-jam dan mampu mengatasi tekanan finansial. Para Pemimpi dalam penelitian yang dilakukan Corley bekerja lebih dari 61 jam per minggu sebelum akhirnya mencapai impian mereka. Akhir pekan dan liburan hampir tidak ada.

Baca Juga: Mengintip Rutinitas Pagi 5 Miliarder Dunia, Bisa Jadi Inspirasi!

“Berusaha memenuhi kebutuhan hidup tidaklah mudah. ​​Pada awalnya, mendapatkan gaji tetap “hampir mustahil,” kata seorang Pemimpi yang ditemui Corley. 

Bahkan lebih sulit lagi bagi mereka yang memiliki keluarga untuk dinafkahi. Untuk membiayai impian mereka, sebagian memutuskan untuk menunda membeli rumah, sementara yang lain menggunakan tabungan pensiun mereka.

Kalau kamu menghindari risiko, tampaknya jalur ini mungkin tidak cocok untuk dicoba.

3. Jalur Pendaki Perusahaan - The Climber

The Climber merupakan individu yang bekerja untuk perusahaan besar dan mencurahkan seluruh energinya untuk mendaki jenjang karier hingga mencapai posisi eksekutif senior.

Ini adalah jalan tersulit kedua untuk menjadi seorang miliarder, dan sekitar 31% orang kaya yang dipelajari Corley termasuk dalam kelompok ini. Mereka membutuhkan waktu rata-rata 22 tahun untuk mengumpulkan kekayaan bersih sebesar $3,4 juta atau lebih. Dalam kebanyakan kasus, kekayaan mereka berasal dari kompensasi saham atau pembagian laba kemitraan.

Untuk menjadi seorang Climber, kamu harus memiliki keterampilan membangun hubungan yang kuat. Membangun jaringan dan koneksi yang langgeng dengan orang-orang hebat di industri perusahaan sangatlah penting.

“Namun, seperti halnya Dreamer, Climber juga memiliki jam kerja yang panjang. Semua orang yang saya wawancarai datang ke kantor lebih awal dan pulang terlambat. Banyak yang harus sering bepergian dan bahkan harus mengorbankan banyak waktu liburan mereka,” kata Corley.

Profitabilitas merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan seorang Climber. Jika perusahaan mereka mengalami kesulitan keuangan, waktu dan investasi mereka di sana mungkin tidak membuahkan hasil sesuai harapan.