2. Ketahui alasannya dengan jelas
Bukan hanya pewawancara, kita sendiri harus jelas mengapa kita ingin bekerja, mengubah bidang karier, dan menyadari risiko atau perubahan yang ada.
Kamu sendiri yakin mengenai apa yang ingin kamu lakukan. Fokus pada alasan positif mengapa kamu keluar atau merencanakan perubahan karier. Kamu tidak boleh sekadar melarikan diri dari suatu situasi. Alasan perubahan bisa karena orangnya, lingkungan kerja, gajinya, atau atasannya. Namun, kamu harus mengetahui penyebab perubahan hatimu.
3. Kembangkan keterampilan
Dalam hal apa yang ingin kamu lakukan, mungkin memerlukan keahlian resmi atau studi di bidang yang sama. Kembangkan itu dan kemudian cari perubahan.
Hal ini tidak hanya meningkatkan CV-mu yang baru dan berkembang, tetapi kamu juga merasa lebih percaya diri saat diperbarui dengan gaya kerja baru.
4. Identifikasi keterampilan
Setiap orang harus mengetahui spesialisasinya masing-masing, apa keahliannya, dan betapa uniknya mereka. Pada usia 40, sebagian besar dari kita tahu apa yang kita inginkan atau bagaimana kita melakukan apa yang kita lakukan dan apa yang kita kuasai.
Analisis bagaimana kamu dapat mengasah keterampilan tersebut dan menggunakannya dalam pekerjaan impian yang kamu cari.
Baca Juga: 6 Perilaku Buruk yang Harus Dihilangkan saat Memasuki Usia 30 Tahun