5. Pertumbuhan Rambut yang Tidak Diinginkan
Peningkatan kadar androgen (hormon pria) dapat menyebabkan tumbuhnya rambut kasar dan gelap di area yang tidak biasa, seperti dagu, dada, atau perut bagian bawah.
Ini bukan sekadar masalah estetika, melainkan tanda ketidakseimbangan hormonal yang serius.
6. Pertumbuhan Rambut Wajah dan Tubuh yang Berlebihan
Selain di area tertentu, rambut tebal dan berduri juga bisa muncul di lengan, kaki, atau wajah.
Banyak wanita mencoba mengatasinya dengan waxing atau mencukur, padahal solusi terbaik adalah menangani penyebab hormonalnya.
7. Bercak-bercak Gelap pada Kulit
Bercak gelap seperti beludru di sekitar leher, ketiak, atau paha bagian dalam, yang dikenal sebagai akantosis nigrikans, bisa menjadi tanda resistensi insulin, salah satu karakteristik umum PCOS.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai akibat gesekan atau penumpukan kotoran.
8. Kesulitan Menurunkan Berat Badan
PCOS dapat membuat proses penurunan berat badan terasa sangat berat.
Fluktuasi hormon dan kadar insulin yang tidak seimbang sering kali menghambat hasil meskipun seseorang sudah menjalani pola hidup sehat.
9. Kebiasaan Hidup yang Memperburuk Kondisi
Pola tidur yang buruk, pola makan tidak teratur, dan gaya hidup kurang aktif dapat memperparah gejala PCOS.
Mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat dapat membantu tubuh mengelola ketidakseimbangan hormon dengan lebih baik.
10. Perubahan Suasana Hati dan Kecanduan Gula
Wanita dengan PCOS sering mengalami perubahan suasana hati, mudah lelah, serta keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis.
Ini bukan sekadar efek stres, tetapi bisa terkait dengan ketidakseimbangan gula darah akibat resistensi insulin.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Berikut Sederet Gejala dan Tips Pencegahan untuk Menangani PCOS