Sindrom Ovarium Polikistik atau PCOS merupakan salah satu kondisi kesehatan reproduksi paling umum pada wanita usia subur.
Meski begitu, banyak wanita tidak menyadari keberadaannya hingga gejala semakin sulit diabaikan. Padahal, mengenali tanda-tanda awal PCOS sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Menurut Dr. Shubhangi Bamane Adate, Ginekolog Kosmetik dari Rumah Sakit Ornate, Kharghar, ada sejumlah indikator awal PCOS yang sering dianggap sepele.
Dan, dikutip dari Times of India, Selasa (14/10/2025), berikut 10 tanda yang patut Anda waspadai.
1. Menstruasi Tidak Teratur atau Terlewat
Salah satu sinyal awal PCOS adalah siklus menstruasi yang tidak menentu. Menstruasi yang sering terlambat atau jarak antar siklus yang tidak konsisten sebaiknya tidak diabaikan.
Meskipun keterlambatan sesekali bisa terjadi secara normal, menstruasi yang terus-menerus tidak teratur dapat menjadi tanda ketidakseimbangan hormon yang perlu dievaluasi oleh dokter.
2. Penambahan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Banyak wanita dengan PCOS mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba, terutama di area perut, meskipun sudah menjaga pola makan dan rutin berolahraga.
Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan hormon yang dapat memperlambat metabolisme dan membuat proses menurunkan berat badan menjadi lebih sulit.
3. Kesulitan untuk Hamil
PCOS dapat mengganggu proses ovulasi, sehingga menyulitkan pembuahan. Kondisi ini juga meningkatkan risiko keguguran dini.
Mengenali gejala sejak awal dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
4. Stres dan Kelelahan yang Terus-Menerus
Perasaan lelah berkepanjangan dan kesulitan menjaga keseimbangan hidup dapat menjadi tanda bahwa stres sedang memperburuk kondisi hormonal.
Stres kronis dapat memperparah gejala PCOS, menciptakan lingkaran yang sulit diputus jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Bahaya Kanker Serviks: Ini 6 Tanda Tak Biasa yang Harus Diwaspadai
5. Pertumbuhan Rambut yang Tidak Diinginkan
Peningkatan kadar androgen (hormon pria) dapat menyebabkan tumbuhnya rambut kasar dan gelap di area yang tidak biasa, seperti dagu, dada, atau perut bagian bawah.
Ini bukan sekadar masalah estetika, melainkan tanda ketidakseimbangan hormonal yang serius.
6. Pertumbuhan Rambut Wajah dan Tubuh yang Berlebihan
Selain di area tertentu, rambut tebal dan berduri juga bisa muncul di lengan, kaki, atau wajah.
Banyak wanita mencoba mengatasinya dengan waxing atau mencukur, padahal solusi terbaik adalah menangani penyebab hormonalnya.
7. Bercak-bercak Gelap pada Kulit
Bercak gelap seperti beludru di sekitar leher, ketiak, atau paha bagian dalam, yang dikenal sebagai akantosis nigrikans, bisa menjadi tanda resistensi insulin, salah satu karakteristik umum PCOS.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai akibat gesekan atau penumpukan kotoran.
8. Kesulitan Menurunkan Berat Badan
PCOS dapat membuat proses penurunan berat badan terasa sangat berat.
Fluktuasi hormon dan kadar insulin yang tidak seimbang sering kali menghambat hasil meskipun seseorang sudah menjalani pola hidup sehat.
9. Kebiasaan Hidup yang Memperburuk Kondisi
Pola tidur yang buruk, pola makan tidak teratur, dan gaya hidup kurang aktif dapat memperparah gejala PCOS.
Mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat dapat membantu tubuh mengelola ketidakseimbangan hormon dengan lebih baik.
10. Perubahan Suasana Hati dan Kecanduan Gula
Wanita dengan PCOS sering mengalami perubahan suasana hati, mudah lelah, serta keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis.
Ini bukan sekadar efek stres, tetapi bisa terkait dengan ketidakseimbangan gula darah akibat resistensi insulin.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Berikut Sederet Gejala dan Tips Pencegahan untuk Menangani PCOS