Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Berdasarkan data United States Departement of Agriculture (USDA) pada Desember 2022, Indonesia mampu memproduksi 45,5 juta metrik ton (MT) minyak sawit (crude palm oil/CPO) pada periode 2022/2023. Sementara itu, produksi minyak sawit dunia periode 2022/2023 sebesar 77,22 juta ton. Artinya, Indonesia menyumbang 59% jumlah CPO di dunia.
Prestasi itu tentu tak lepas dari kontribusi sejumlah perusahaan kelapa sawit di Tanah Air. Pada kesempatan kali ini, Olenka akan membahas lima perusahaan sawit terbesar di Indonesia yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Prospek Bisnisnya Ciamik, Ini 6 Rekomendasi Buku Tentang Budidaya Kelapa Sawit
1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk - SMART
Berdasarkan data tahun 2019, perusahaan ini memiliki luas perkebunan sawit seluas 138.000 hektare. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1962 ini melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 20 November 1992. Sementara itu, nilai total aset yang dimiliki pada tahun 2022 sebesar Rp42,6 triliun.
Aktivitas utama yang dilakukan SMART adalah penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi CPO dan inti sawit (palm kernel oil/PKO), hingga produksi. Produk yang dihasilkan seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas.
2. PT Salim Ivomas Pratama Tbk - SIMP
PT Salim Ivomas Pratama Tbk dengan kode emitem SIMP diketahui memiliki 28 pabrik minyak sawit di Sumatera dan Kalimantan dengan merek dagang Bimoli dan Palmia. Luas lahan yang dimiliki perusahaan ini mencapai 251.112 hektare dan berdiri pada tahun 1992.
SIMP melakukan IPO pada 9 Juni 2011 dengan nilai aset sebesar Rp36,1 triliun di 2022. Aktivitas utama Grup SIMP meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit, hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin, dan shortening.