PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menandatangani komitmen bersama untuk menyelenggarakan Program Community Involvement and Development (CID) yang berorientasi pada Creating Shared Value (CSV), di Indonesia Drilling Training Center (IDTC), Indramayu, Senin (1/9).

Melalui kerja sama ini, kedua entitas Pertamina tersebut mendorong penguatan ekosistem vokasi di Provinsi Riau secara berkelanjutan. Komitmen ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing angkatan kerja lokal Riau, sekaligus mendukung keberlanjutan program pengeboran maupun operasional PHR.

Tahun ini, sebanyak 36 pemuda Riau resmi mengikuti pelatihan dan sertifikasi di IDTC Pertamina Drilling. Peserta terdiri atas 24 orang untuk posisi Roustabout/Helper dan 12 orang untuk posisi Mekanik, yang dilatih dengan materi mulai dari dasar keselamatan kerja, pengoperasian alat rig, prosedur kerja di lantai bor, hingga simulasi lapangan. Setelah pelatihan, seluruh peserta mengikuti uji kompetensi sertifikasi profesi yang digelar LSP PPSDM Migas Cepu, dan akan dilanjutkan dengan magang industri (on-the-job training) di rig Pertamina Drilling yang beroperasi di Wilayah Kerja Rokan.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyampaikan bahwa vokasi migas di IDTC sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

“Pertamina Drilling berkomitmen menjalankan operasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui penguatan vokasi, kami ingin memastikan keberlanjutan energi juga diiringi dengan keberlanjutan kompetensi tenaga kerja lokal, sehingga masyarakat Riau dapat tumbuh bersama industri migas,” ujar Avep dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga: Sabet Tiga Penghargaan di Best Human Capital Awards 2025, Bos Pertamina Drilling Jadi CEO Terbaik

Kepala Departemen Forkom SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Yanin Kholison, menilai inisiatif ini sangat strategis dalam mendukung keberlanjutan operasi migas nasional.

“SDM lokal yang tersertifikasi dan siap pakai akan menjadi kekuatan nyata bagi industri hulu migas. Program seperti ini harus terus diperluas agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di wilayah operasi,” kata Yanin.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Provinsi Riau, Bambang Rusdianto, menegaskan bahwa pemerintah daerah menyambut baik kolaborasi vokasi ini.

“Bagi Riau, program ini sangat penting karena memberikan kesempatan kerja nyata bagi generasi muda. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan bekal keterampilan ini untuk meningkatkan taraf hidup keluarga sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah,” ucap Bambang.

Corporate Secretary PHR, Eviyanti Rofraida, menegaskan bahwa program ini menjadi bukti keberpihakan kepada masyarakat Riau agar siap bersaing di industri migas. 

Sementara itu, VP Corporate Secretary & Legal Counsel Pertamina Drilling, Rian Dhanisaputra, menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah.

Dengan adanya komitmen kolaborasi Program CID ini, Pertamina Drilling dan PHR bersama pemangku kepentingan berharap ekosistem vokasi di Riau semakin kokoh, sehingga mampu menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja migas yang kompeten dan berdaya saing tinggi.