Growthmates, ada banyak kejahatan yang sering ditemui dalam lingkungan masyarakat. Salah satu di antaranya adalah penipuan. Kini, modus penipuan kian merajalela dan menelan banyak korban. Mirisnya, banyak oknum mengatasnamakan perusahaan ternama untuk menggencarkan aksi jahatnya tersebut.
Salah satunya adalah maraknya penipuan yang mengatasnamakan tiket.com. Sebab itu, penting bagi sobat tiket untuk selalu waspada dan berhati-hati. Modus penipuan, baik online maupun offline, semakin canggih dan beragam dalam upaya mendapatkan uang ataupun informasi pribadi sobat tiket.
“Sebagai online travel agent (OTA) dengan fokus customer-centric, keamanan dan kenyamanan sobat tiket dalam bertransaksi di platform kami merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, kami selalu mengedukasi dan memberikan informasi terkini untuk melindungi sobat tiket dari segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan tiket.com,” ujar Maria Risa Puspitasari, SVP of Brand Marketing tiket.com, dalam rilis yang diterima Olenka, Kamis (18/7/2024).
Belakangan ini sedang marak terjadi modus penipuan berkedok misi berhadiah uang melalui grup WhatsApp atau Telegram. Selain modus penipuan berupa misi berhadiah uang, ada juga beberapa kedok penipuan lain yang mungkin sobat tiket belum sadari.
Sobat tiket diharapkan terus menjaga keamanan transaksi online dan menghindari penipuan yang mengatasnamakan tiket.com. Adapun informasi lebih lanjut tentang cara menghindari penipuan dan melindungi diri dari scam dapat ditemukan di laman resmi tiket.com di: https://www.tiket.com/explore/anti-scam-protection.
Berikut beberapa modus penipuan yang sering terjadi dan cara menghindarinya:
1. Promo Tiket Bodong
Jangan mudah terlena jika sobat tiket mendapat kabar tiket promo dengan harga miring. Modus penipuan berupa promo tiket palsu ini biasanya mengelabui calon korbannya dengan iming-iming harga tiket yang kelewat murah di bawah batas wajar. Biasanya para pelaku akan menghubungi sobat tiket langsung dan menawarkan tiket gratis dengan kedok memenangkan sebuah kompetisi. Namun, pada akhirnya sobat tiket akan diminta mengirimkan sejumlah uang tanpa mendapatkan tiket yang dijanjikan.
2. Customer Service (CS) Gadungan
Di era semakin canggihnya teknologi AI (Artificial Intelligence), modus penipuan CS ini menggunakan suara AI generator untuk menipu calon korban. Tanda yang sobat tiket bisa perhatikan yakni suara CS gadungan terdengar jernih namun nada suaranya tidak natural. Bila sobat tiket bertanya hal lain, CS gadungan tidak bisa menjawab pertanyaan sehingga besar kemungkinan ini merupakan bentuk penipuan.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi untuk Pesan Tiket Kapal Ferry Agar Terhindar dari Aksi Nakal Calo
3. Misi Berhadiah Palsu
Jika sobat tiket pernah diundang ke sebuah grup WhatsApp atau Telegram secara tiba-tiba, ini merupakan modus penipuan yang sedang marak terjadi. Misi berhadiah yang ditawarkan beragam, mulai dari mengisi survei, melakukan aktivitas di media sosial, hingga mengunduh aplikasi. Penipu yang menggunakan atribut tiket.com akan membuat sobat tiket rugi karena menginstruksikan agar mengirimkan sejumlah uang dengan kedok deposit.
4. Info Lowongan Kerja Palsu
Apabila sobat tiket diundang wawancara kerja, meskipun tidak melamar pekerjaan tersebut, patut dicurigai kalau itu penipuan. Perhatikan alamat email pengirim undangan wawancara tersebut. Email resmi tiket.com selalu menggunakan domain @tiket.com dan info resmi terkait lowongan kerja di tiket.com bisa didapatkan melalui LinkedIn dan situs careers.tiket.com.
Untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan tiket.com, berikut adalah beberapa tips aman agar terhindar dari modus penipuan. Sobat tiket perlu terus waspada dan berhati-hati ketika mendapatkan informasi mencurigakan:
1. Pesan Tiket Hanya Melalui Platform Resmi tiket.com
Pastikan untuk memesan tiket pesawat, hotel, kereta api, car rental, dan produk tiket.com lainnya hanya melalui website resmi www.tiket.com dan aplikasi tiket.com di iOS dan Android. Keamanan pembayaran serta informasi pribadi sobat tiket dijamin.
2. Jika Sobat Tiket Diundang ke Sebuah Grup, Laporkan dan Keluar
tiket.com tidak pernah memberikan informasi promo melalui grup WhatsApp atau Telegram. Segera keluar dari grup tersebut jika sobat tiket diundang secara tiba-tiba. Hal ini dapat mengurangi probabilitas data pribadi dicuri. Gunakan fitur laporkan yang ada di dalam WhatsApp atau Telegram. Selain itu, sebagai tindakan preventif, sobat tiket juga bisa menggunakan fitur privasi grup supaya tidak diundang oleh sembarang orang ke grup.
3. Pastikan Sobat Tiket Mengakses Kanal Resmi tiket.com
Sobat tiket wajib perhatikan, berikut kanal resmi sosial media dan layanan aduan tiket.com. Info resmi terkait semua promo menarik bisa didapatkan dari akun-akun berikut ini:
● Instagram: @tiketcom
● Twitter/X: @tiketcom
● Blog: blog.tiket.com
● TikTok: @tiketcom
● Facebook: facebook.com/tiket
● Nomor WhatsApp Customer Care resmi tiket.com: +62-855-11500-888
● Email resmi tiket.com: cs@tiket.com
4. Jangan Berikan Data Pribadimu kepada Pihak Tidak Dikenal
Motif utama penipu biasanya ingin mencuri data pribadimu untuk melakukan hal yang tidak diinginkan. Jika ada permintaan memberikan info setelah pengiriman kode OTP, jangan pernah diberikan.
5. Segera Laporkan Penipuan ke Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika)
Agar tidak terulang lagi ke depannya, sobat tiket juga bisa melaporkan upaya penipuan tersebut ke situs resmi Kominfo, yakni aduankonten.id. Kanal resmi Kominfo dapat menerima aduan sobat tiket dengan menyertakan beberapa hal di bawah ini:
a. Kumpulkan bukti penipuan berupa tangkapan layar atau rekaman. Hal ini akan memudahkan pihak Kominfo dalam mengidentifikasi modus penipuan
b. Catat informasi tentang penipu seperti nomor telepon dan nomor rekening apabila sobat tiket dimintai sejumlah uang
c. Setelah laporan penipuan dibuat, nantinya pihak Kominfo akan memblokir situs/konten yang curigai sebuah penipuan.
“Dengan meningkatkan kewaspadaan, kita dapat berperan aktif dalam meminimalisir risiko penipuan online atau scam yang sedang marak-maraknya. Sebagai the most loved OTA and lifestyle platform, tiket.com selalu berupaya menjaga keamanan bertransaksi para sobat tiket demi menghindari kejahatan yang merugikan. Kami pun terus berkomitmen melindungi data pribadi konsumen dengan menerapkan sistem keamanan ketat sekaligus berlapis dan melakukan enkripsi atas semua data konsumen”, tutup Maria Risa.