Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie memastikan seluruh program beasiswa yang telah dicanangkan kementeriannya tak bakal terdampak penghematan anggaran yang sedang gencar dilakukan pemerintah saat ini.
Dia memastikan seluruh program beasiswa tak terutak atik karena diet ketat anggaran yang diberlakukan sekarang ini, program beasiswa tetap berjalan seperti rencana awal.
Baca Juga: Ini Bukti Prabowo Masih Berpihak pada Masyarakat...
“Efisiensi anggaran tidak mempengaruhi dana beasiswa kementerian. Yang sudah on going, tetap harus berjalan," kata Stella ditemui di Sekolah Vokasi UGM, Sleman, DIY dilansir Rabu (5/2/2025).
Sementara untuk alokasi dana riset, kata Stella, sejauh ini masih dikaji. Dia berharap iklim riset tetap bisa tumbuh sekalipun jika nantinya kena efisiensi anggaran.
“Sehingga juga perlu kami pikirkan dari Kemdiksaintek itu untuk membuat kebijakan-kebijakan yang menggunakan dana yang ada dengan sebaik-baiknya," katanya.
Stella berpendapat, diet ketat anggaran ini justru meningkatkan kinerja kementeriannya. Dengan adanya efisiensi ini, Kemendiktisaintek memutar otak agar dengan alokasi seminimal mungkin bisa mencapai kinerja secara optimal.
"Jadi kata efisien itu bukan kata pemotongan ya. Efisiensi dan pemotongan adalah berbeda," katanya.
Penghematan anggaran tengah dilakukan berbagai kementerian/lembaga menindaklanjuti Inpres 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Penghematan dilakukan dengan memangkas anggaran di 16 pos belanja di APBN, mulai dari kegiatan seremonial, perjalanan dinas, seminar, percetakan hingga infrastruktur.
Program beasiswa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atau Ministerial Scholarship 2025 jadi salah satu 'korban' penghematan anggaran ini.
Pembatalan program Ministerial Scholarship Kemenkeu 2025 diumumkan melalui Pengumuman Nomor PENG-14/PP.2/2025 yang ditandatangani Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial Wahyu Kusuma Romadhoni. Kebijakan ini ditetapkan pada 31 Januari 2025.
Baca Juga: Respons Cepat Prabowo Soal Distribusi Gas Melon Dipuji Ibas
Padahal pendaftaran beasiswa sudah dibuka sejak 10 Januari 2025. Dengan adanya pengumuman terbaru ini, otomatis pendaftaran dihentikan dan Kemenkeu pun memohon maaf atas keputusan yang dibuat.