Di kesempatan yang sama, Lanny Wijaya, selaku Head of New Business at LinkedIn Indonesia, enegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan misi pribadi dan misi LinkedIn dalam membangun dunia kerja yang inklusif dan adil.

“Saya merasa sangat terhormat karena inisiatif ini sangatlah sejalan dengan misi personal saya dan juga LinkedIn, untuk membuat kesempatan ekonomi yang sama bagi setiap anggota dalam pekerjaan global,” ujar Lanny.

Ia menjelaskan bahwa LinkedIn saat ini memiliki lebih dari 12 miliar anggota secara global, termasuk 343 juta di Asia Pasifik dan 35 juta di Indonesia. Lebih dari sekadar platform pencarian kerja, LinkedIn menjadi tempat bagi para profesional untuk membangun personal brand, memperluas jaringan, mempelajari keterampilan baru, dan menggali potensi diri.

“Hari ini, kami sangat bangga bisa membawa Link Women ke Indonesia, setelah sukses dijalankan di India. Melalui program ini, kami ingin membantu 2000 perempuan Indonesia menjadi lebih siap kerja dan siap wirausaha di era digital yang terus berubah ini,” ungkapnya.

Lanny pun menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi dengan UN Women dan Markoding, seraya menyatakan harapannya terhadap masa depan perempuan Indonesia melalui program ini.

“This is more than just a program. This is a movement. Sebuah langkah penting untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk maju dan bersinar,” katanya. “Saya sangat tidak sabar untuk melihat dampak luar biasa yang akan dihasilkan oleh para peserta Link Women. Let’s continue to learn, grow, and rise together,” punkas Lanny.

Untuk diketahui, program Link Women fase kedua di Indonesia ini menjadi simbol dari kerja sama lintas sektor dalam memperjuangkan kesetaraan gender, inklusivitas, dan kemajuan perempuan di era digital.

Dengan dukungan kuat dari LinkedIn, UN Women, dan berbagai mitra lainnya, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan gelombang perubahan nyata dan berkelanjutan bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Keren! 4 Perempuan Peneliti Ini Raih Penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2024