Seiring persiapan masyarakat menyambut Idulfitri, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang dinanti. Namun, agar THR di tahun ini tak langsung habis, pengelolaan keuangan cermat perlu dilakukan. Dengan beragam kegunaannya, mulai dari memenuhi kebutuhan di hari raya, bersedekah, hingga melunasi utang, dana THR juga bisa dialokasikan untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk berinvestasi syariah guna bantu mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

Romy Buchari, Head Shariah Banking, Maybank Indonesia, mengatakan, "THR biasanya banyak dimanfaatkan untuk hal yang bersifat konsumtif. Namun, sebenarnya dana THR juga dapat dialokasikan untuk berinvestasi lewat berbagai produk yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah demi mencapai manfaat yang maksimal, baik secara materiil maupun spiritual. Jadi, saat menerima THR tahun ini, pastikan untuk mengelolanya dengan baik agar penggunaannya tepat guna dan membawa kesejahteraan di kemudian hari."

Baca Juga: 5 Cara Efektif untuk Meningkatkan Literasi Keuangan, Termasuk Rajin Menabung dan Berinvestasi!

Berikut lima tips mudah bagi yang hendak mulai mengatur THR untuk investasi syariah!

Mencari informasi mengenai investasi syariah

Berinvestasi syariah merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas ekonomi, yang sekaligus membawa ketenangan spiritual. Investasi syariah dilakukan dengan menjauhi riba (bunga) dan spekulasi, serta memberikan nilai universal, keadilan, kemitraan, dan transparansi dalam setiap pengelolaan dana dan sistem bagi hasil yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Sebelum memulai investasi, cari informasi mengenai investasi syariah beserta prinsip dan manfaatnya dari bank syariah atau konsultan keuangan yang sudah berpengalaman dalam investasi syariah untuk memahami lebih jauh dan mendapatkan saran yang tepat.

Meninjau kembali pengeluaran THR sebelumnya

Catatan pengelolaan THR di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi cerminan dan tuntunan dalam manajemen dana THR di tahun ini. Perhatikan pos-pos pengeluaran THR, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok di hari raya, biaya transportasi untuk kembali ke kampung halaman, sedekah bagi sesama, hingga pelunasan utang. Kurangi pembelanjaan yang tidak diperlukan sehingga tersedia dana untuk investasi syariah. Selain itu, lebih bijaklah dalam mengelola dana THR dengan mengklasifikasi "kebutuhan" dibandingkan "keinginan" secara jelas yang akan memudahkan dalam melakukan pertimbangan sebelum membeli suatu produk.