Dalam rangka mendukung pemberdayaan dan inklusivitas, The Apurva Kempinski Bali menggelar pameran seni bertajuk “Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries”.

Adapun, acara ini menghadirkan 13 karya lukisan Diego Berel, seorang seniman muda berbakat dengan Down Syndrome yang telah mendapatkan pengakuan di tingkat nasional dan internasional.

Pameran ini merupakan bagian dari kampanye Indonesia Berkuasa: Bhinneka Tunggal Ika, yang mengusung semangat keberagaman dan kesetaraan.

Vincent Guironnet, General Manager of The Apurva Kempinski Bali, menuturkan, The Apurva Kempinski Bali percaya bahwa walaupun seseorang keterbatasan, seseorang juga bisa memiliki kreativitas yang tanpa batas. Sama dengan yang ada pada seorang Diego Berel, pelukis berkebutuhan khusus yang bakatnya sudah diakui oleh para seniman internasional.

“Melalui karya seni yang menyentuh hati, Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries mengundang kita semua untuk menghargai keindahan yang lahir dari keberagaman dan keberanian dalam melampaui batas,” ungkap Vincent Guironnet, saat virtual press conference, Jumat (29/11/2024).

Kecintaan Diego Berel pada seni lukis, lanjut Vincent, menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi kesulitan. Ini sejalan dengan komitmen The Apurva Kempinski Bali untuk memberdayakan keberagaman melalui inklusivitas dan kesetaraan.

"Hal ini memungkinkan kami untuk mengagumi kemampuan dan perspektif unik mereka saat kami berkontribusi untuk Indonesia yang lebih kuat dan inklusif," tandas Vincent.

Sementara itu, Melody Siagian, Director of Marketing and Communication The Apurva Kempinski Bali, menuturkan, melalui pameran ini, The Apurva Kempinski Bali berharap dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberagaman dan kesetaraan kesempatan.

“Kami berharap melalui Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries ini, kita dapat menghapus stigma terhadap teman-teman disabilitas. Seni adalah bahasa universal yang bisa dinikmati oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan,” ujar Melody.

Baca Juga: Dapat Dukungan Penuh dari The Apurva Kempinski Bali, Chef Kadek Sumiarta Siap Jadi Wakil Indonesia di Global Finale Paris 2024

Di kesempatan yang sama, Sandra, orang tua dari Diego Berel, berbagi cerita tentang perjalanan sang anak hingga menjadi pelukis yang path diperhitungkan seperti sekarang. Menurut Sandra, bakat melukis Diego Berel juga terasah dari sang ayah yang seorang wartawan dan semakin terbentuk saat belajar di sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta Selatan.

“Dari masukan penilian para guru yang melihat bakat Diego di bidang melukis, saya pun bekerja sama dengan sekolah untuk memberikan pelatihan khusus,” tutur Sandra.

Sandra juga merasa Diego tak hanya mengeluarkan imajinasi ketika melukis, melainkan integritas. Ia dan pihak sekolah selalu memberikan perhatian dan melatih Diego agar fokus di motorik.

“Kesemua lukisan Diego mencerminkan apa yang ia pikirkan dan rasakan. Ia melukis dengan hati, menjadikan setiap karyanya unik dan penuh makna. Seperti salah satu lukisan yang akan ditampilkan pada pameran kali ini yaitu Balinese Penjor,” beber Sandra.

Dikatakan Sandra, lukisan yang berhasil ditampilkan di The Holy Art Gallery London pada 2022 lalu itu merupakan lukisan yang dihasilkan karena keinginan Diego untuk pergi ke Bali namun terhalang oleh pandemi.

Adapun, proses kurasi lukisan-lukisan pada pameran Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries juga diserahkan sepenuhnya kepada Sandra.

“Lukisan Diego ini beragam, mungkin referensi dia liat iPad atau lingkungan sekitar. Misalnya, lihat bunga tapi berbeda dengan caranya. Saya sangat bahagia melihat Diego bisa berpartisipasi dalam acara ini. Ini adalah hadiah terbaik bagi Diego dan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya,” tambahnya. 

Baca Juga: Komitmen Keberlanjutan The Apurva Kempinski Bali Lewat ‘Path to Sustainable Growth’, Seperti Apa?