Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo lantaran target capaian penumpang Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung belum maksimal. 

Jokowi memanggil Wamen Kartika Wirjoatmodjo untuk membahas hal ini secara serius. Dalam pertemuannya dengan Kepala Negara Tiko sapaan Kartika Wirjoatmodjo mengaku diminta untuk segera mengoptimalkan target penumpang. 

Baca Juga: Yakin Anies Bakal Dapat Kendaraan Politik untuk Pilgub Jakarta, PKB: Apakah Perahu Ini Tetap Utuh? Belum Tentu

"Jadi frekuensi kita tambah. Harapannya penumpangnya juga makin banyak,"kata Tiko itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat ditulis Kamis (25/7/2024). 

Adapun pemerintah memasang target 29 ribu penumpang, namun sampai sekarang ini total penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 24 ribu orang. 

Supaya target itu bisa tercapai Tiko menyebut pihaknya bakal menambah frekuensi operasinal moda transportasi menjadi 62 perjalan dalam sehari, sebelumnya dalam sehari kereta cepat Jakarta-Bandung melakukan 48 perjalanan sehari. 

Untuk kereta cepat Jakarta-Bandung jumlah perjalanan akan ditambah dari 48 menjadi 62 perjalanan per hari. Tiko menjelaskan dalam 2-3 tahun ke depan pihaknya diminta untuk mengejar target penumpang kereta cepat hingga mencapai 29 ribu.

"Itu masih sedikit di bawah target. Target 29 ribu, jadi itu udah mendekati lah,” ujar Tiko. 

Dengan menambah frekuensi operasional, Tiko berharap target yang diproyeksikan dapat tercapai dalam waku dekat. 

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menghemat Bahan Bakar Rp3,2 T per Tahun

“Kita kejar harusnya untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal harusnya 2 sampai 3 tahun bisa kita kejar," tuntasnya.