Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja seorang pemimpin harus bisa memberi kemerdekaan berpikir kepada seluruh bawahannya. Semua anak buah diberi kebebasan mencetuskan ide-ide mereka demi kemajuan perusahaan.
Ide serta pendapat yang diberikan ditampung, disaring lalu diolah menjadi sebuah program yang membawa kebaikan bagi perusahan. Mental terbuka seperti ini kata Jahja wajib dimiliki seorang pemimpin.
Baca Juga: Pertemanan Tahir dan Syed Mokhtar Serta Mimpi Membangun Museum Muslim di Indonesia
“Sebagai pemimpin, sebagai leader, Anda harus beri kesempatan untuk anak buah Anda berkarya, mengusulkan pendapat, untuk memberi usulan-usulan, harus terbuka sebagai leader. Nah, Anda tinggal olah. Yang baik Anda bilang, oke, jalankan,” kata Jahja dalam sebuah wawancara bersama Olenka.id Sabtu (24/5/2025).
Jahja melanjutkan, pemimpin adalah pengayom bagi seluruh bawahannya, jadi ketika sebuah ide yang dicetus berhasil dieksekusi, maka keberhasilan tak boleh diklaim sebagai keberhasilan personal, itu mesti diakui sebagai keberhasilan tim, keberhasilan bersama, dan sang pemimpin mesti berani mengakui itu secara terbuka.
Sebaliknya jika ide itu gagal tereksekusi, seorang pemimpin tak boleh mencari kambing hitam untuk ditumbalkan, sebaiknya mengakui itu sebagai kegagalan bersama dan bersedia melakukan perbaikan.
“Seorang pemimpin harus berbesar hati memberi apresiasi kepada anggota tim yang sukses mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah keberhasilan,” ujarnya.
Baca Juga: Nasi Goreng Ala Megawati Sudah Diterima Prabowo?
“Adapun apabila inisiatif anggota tim gagal maka seorang pemimpin harus siap mengambil tanggung jawab atas kegagalan tersebut,” tambahnya memungkasi.