Perempuan yang berkecimpung di dunia teknologi informasi (IT) masih harus menghadapi pandangan miring soal kapabilitas mereka. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Canon Business Unit Datascrip, Monica Aryasetiawan, yang menyayangkan masih adanya stereotip terhadap perempuan di industri teknologi.
"Kalau dari industri teknologi, memang sosok perempuan itu sering dianggap rendah pengalaman dan kurang memiliki visi di bidang ini," ungkap Monica dalam sebuah kesempatan kepada Olenka.
Baca Juga: Monica Aryasetiawan: Pemimpin Perempuan di Balik Sukses Canon Indonesia
Meski begitu, ia justru melihat potensi besar dalam diri perempuan untuk ikut mendorong kemajuan sektor IT. Salah satu kekuatan utama yang dimiliki perempuan, menurut Monica, adalah sensitivitas yang tinggi, di mana itu merupakan sebuah kualitas yang kerap terabaikan, namun sangat penting dalam pengembangan teknologi.
"Perempuan memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan pria. Dari sisi ini, sebenarnya ada banyak hal positif yang bisa diambil untuk kemajuan industri teknologi," ujarnya.
Baca Juga: Kartini Teknologi: Kisah Tiga Perempuan Muda Indonesia di Balik Terobosan Samsung
Monica menekankan pentingnya mengoptimalkan keunggulan tersebut agar perempuan dapat berkontribusi lebih maksimal di sektor IT. Ia berharap dunia industri mulai membuka mata terhadap peran penting perempuan dalam membentuk masa depan teknologi yang lebih inklusif dan manusiawi.