Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal kembali ke tengah masyarakat dan hidup sebagaimana rakyat bisa setelah menuntaskan masa jabatannya sebagai kepala negara pada Oktober 2024 ini. Jokowi bakal kembali ke kota kelahirannya di Solo, Jawa Tengah setelah selama satu dekade memimpin bangsa ini.
Jalan yang dipilih Jokowi setelah meletakan jabatan kepala negara menjadi jawaban atas desas-desus yang menyebut dirinya bakal menjadi ketua umum partai politik setelah tak lagi memimpin Indonesia. Jokowi tak berminat mengejar jabatan tersebut.
Baca Juga: Lewat Keppres 21/2024, Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online
“InsyaAllah kalau tidak ada aral melintang, Presiden akan selesai, Oktober nanti beliau akan kembali ke Solo. Kembali ke Solo, ada di tengah-tengah masyarakat. Sudah seperti biasa, mungkin lagi bikin mebel,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan dilansir Jumat (21/6/2024).
Adapun Jokowi disebut-sebut bakal melanjutkan karier politiknya setelah purna tugas, dia diisukan akan menjadi ketum Golkar, atau PDI Perjuangan, namun wacana itu telah dibantah dengan tegas oleh Jokowi. Kendati begitu sejumlah pihak tetap menyoroti hal ini, bantahan Jokowi dianggap hanya gimmick politik belaka.
“Kemarin kan sempat dibicarakan cukup keras tuh PDIP sama Golkar, beliau sendiri sudah berikan tanggapan (membantah isu tersebut),” tutur Ngabalin.
Meski memilih jalan hidup sebagai rakyat bisa setelah turun tahta kepresidenan, namun Ngabalin mengakui pengaruh politik Jokowi tidak luntur begitu saja, sebagai maestro di percaturan politik Tanah Air, Jokowi diyakini masih punya pengaruh besar, apalagi dia adalah Presiden dua periode dengan tingkat kepuasan yang masih meroket sampai hari ini.
Baca Juga: Pilgub Jakarta 2024, Anies dan PSI Kompak Bicara Wacana Duet dengan Kaesang
“Ini kan namanya presiden dua periode. Suka tidak suka, ini fakta. Bukan saja dalam negeri, tapi di luar negeri semua orang menulis. Semua orang kagum dan bangga,” tutur Ngabalin.