Uang sewa becak menjadi sumber tunggal penghasilan keluarga. Meski tak seberapa, namun itu cukup membantu keluarga Tahir di tengah himpitan masalah ekonomi.   

Di sisi lain, entah disadari atau tidak, Tahir sudah ikut menolong keluarga-keluarga lain yang kondisi ekonominya juga tak jauh berbeda dengannya, Tahir memberi mereka pekerjaan untuk bertahan hidup di Surabaya. Tahir menjadi pahlawan buat keluarga juga menjadi malaikat untuk sesama, kebaikannya berlipat ganda. 

Dekat dengan Warga Madura

Di kota kelahirannya di Surabaya, Tahir dikenal sebagai sosok yang gampang berteman dan bergaul dengan siapapun. Karakternya yang tak pilih-pilih teman itu yang membuatnya sangat dengan siapapun di lingkungan tempat tinggalnya. 

Namun Tahir punya ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat Madura, bukan tanpa sebab, Tahir merasa dekat dengan masyarakat Madura lantaran mereka berangkat dari latar belakang yang sama. Mayoritas tukang becak di Kota Surabaya adalah perantau dari Madura. Tak sedikit dari mereka juga menyewa becak dari keluarga Tahir untuk menyambung hidup di kota itu. 

Baca Juga: Kisah Pertemanan Tahir dan Prabowo, Dua Orang Dekat Jokowi yang Paling Dermawan dan Gemar Beramal

“Secara tidak langsung sebetulnya, tukang becak dan setorannya yang menghidupkan saya, Kemudian yang ngengkol becak di  Surabaya itu kebanyakan orang Madura, jadi saya sama orang Madura punya (kesamaan) passion tertentu,” kata Tahir dalam sebuah wawancara bersama Olenka.id baru-baru ini.