Meski namanya asing terdengar di telinga masyarakat umum, Oei Wie Gwan adalah sosok penting di balik lahirnya imperium Djarum Group. Ia merupakan ayah dari dua pengusaha ternama, Budi dan Bambang Hartono yang kini melanjutkan estafet bisnis dan membawa Djarum Group berkembang menjadi salah satu perusahaan raksasa di Tanah Air.
Oei Wie Gwan merupakan pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang sukses menjalankan bisnis rokok kretek. Namun, perjalanan usahanya tidak langsung dimulai dari industri tembakau.
Sebelum mengambil alih pabrik rokok Djarum pada 1951—yang saat itu masih bernama NV Murup dan berada di ambang kebangkrutan—putra dari Oei Tjiep Djien ini lebih dulu terjun ke dunia wirausaha melalui bisnis kembang api atau mercon pada era 1930-an dengan merek Leo.
Baca Juga: Deretan Bisnis Milik Keluarga Hartono, Taipan Pemilik Grup Djarum
Saat itu, merek Leo sukses menguasai pasar kembang api di Indonesia. Sayang, perusahaan kembang api milik Oei Wie Gwan terpaksa berhenti beroperasi setelah adanya kebijakan pemerintah melarang produksi kembang api.
Kegagalan tersebut tidak menghentikan semangat sang konglomerat dalam berbisnis. Kretek menjadi pilihan Oei Wie Gwan setelah bisnis kembang apinya ditutup. Di bawah merek PT Djarum, bisnis ini resmi berdiri pada 21 April 1951 dengan jumlah karyawan yang saat itu hanya mencapai sepiluh orang.