PDI Perjuangan diisukan bakal bergabung dengan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Desas-desus itu mengemuka di tengah wacana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang rencananya segera dihelat dalam waktu dekat ini.
Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat Partai DPP PDIP, Andi Widjajanto mengatakan secara ideologi, PDI Perjuangan memang punya kesamaan dengan Partai Gerindra milik Prabowo Subianto.
Baca Juga: Orang Istana Ramai-ramai Beri Penjelasan Soal Pertemuan Empat Mata Jokowi - Prabowo
Dia tak mengatakan secara gamblang PDI-P bakal bergabung dengan pemerintahan baru, tetapi yang jelas kata Andi Prabow0-Megawati pernah berjuang bareng, mereka bahkan sempat menggodok visi-misi bersama yakni Manifesto Nasionalisme Kerakyatan saat maju bersama di Pilpres 2009. Soal kecocokan, Prabowo-Mega memang cocok, keduanya adalah sahabat lama yang sudah saling mengenal sejak dulu.
"Secara ideologi, kami pernah bareng, Mega Prabowo di 2009, pernah bareng menyusun visi misi untuk Mega Prabowo namanya waktu itu manifesto nasionalisme kerakyatan," kata Andi ditulis Rabu (9/10/2024).
Andi Widjajanto mengatakan, PDI-P sama sekali tak masalah duduk di pemerintahan atau berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Intinya kata dia, Partai Moncong Putih tetap menjadi penyimbang pemerintahan.
"Ya kata yang sudah dipakai oleh partai adalah PDI Perjuangan akan menjadi penyeimbang dari pemerintahan," katanya.
Menurutnya, setiap kekuasaan memang harus ada penyimbangnya supaya demokarasi di bangsa ini tetap terawat dan berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Pengakuan Mahfud MD yang Pernah Dilobi-lobi Muluskan Jokowi 3 Periode
"Tapi bagaimana kami memainkan peran penyeimbang itu. Kekhawatiran dari PDI Perjuangan yang paling utama adalah dengan apa yang dilakukan oleh politik Pak Jokowi ke 2024, beban yang akan harus segera diatasi Pak Prabowo tentang regenasi demokrasi," tuturnya.