PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kemitraan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh manajemen kedua belah pihak pada Rabu, 15 Januari 2025.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, melalui kerja sama tersebut, BTN berkomitmen memberikan dukungan layanan perbankan bagi LPEI, termasuk di antaranya pengelolaan dana (cash management) untuk memperkuat ekspor nasional yang berkontribusi signifikan kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Lebih dari Rp7 Triliun di 2024
"BTN mengapresiasi langkah LPEI yang memberikan kepercayaan kepada BTN untuk mengelola dana ekspor yang tidak sedikit nilainya dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Kerja sama yang dibangun antara BTN dan LPEI juga tidak terlepas dari upaya BTN sebagai bank yang tengah memperkuat layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya dalam rangka melangkah menuju Beyond Mortgage," ucap Nixon dalam sambutannya saat penandatanganan kerja sama.
Kerja sama tersebut mencakup sejumlah layanan yang ada di BTN, di antaranya pembiayaan bersama (co-financing), pengelolaan rekening, dan optimalisasi layanan perbankan untuk eksportir LPEI, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Di antara layanan perbankan untuk eksportir, BTN menyediakan virtual account untuk pengelolaan transaksi ekspor dan impor dalam rangka aktivitas ekspor dan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) atau pembayaran impor terkait ekspor nasabah LPEI.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Eksekutif LPEI Yon Arsal mengatakan, pihaknya memberikan kepercayaan kepada BTN sebagai mitra dalam pengelolaan dana ekspor dan pembiayaan trade financing atas dasar kapasitas BTN sebagai bank yang terus bertransformasi dan berdaya saing, termasuk dalam layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya.
"Kolaborasi antara LPEI dan BTN akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi nasabah kedua institusi, tetapi juga bagi ekosistem ekspor nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya eksportir yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap penguatan ekonomi Indonesia," kata Yon Arsal.
Dalam kesempatan ini, BTN juga melakukan peningkatan Credit Line kepada LPEI. Dengan dukungan finansial yang lebih besar, LPEI dapat lebih efektif dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar internasional sehingga diharapkan berkontribusi pada peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Selain mendukung penciptaan eksportir-eksportir baru, kerja sama dengan LPEI memungkinkan BTN untuk mendukung mitra binaan LPEI dan turut serta dalam mengelola program Desa Devisa yang menjadi bagian dari ekosistem LPEI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
Di sisi lain, LPEI juga dapat menyediakan layanan tambahan bagi nasabah BTN yang berorientasi ekspor dengan mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang dirancang untuk membantu menciptakan eksportir baru dan meningkatkan kapasitas UKM. Selain itu, LPEI juga menawarkan Business Matching untuk membuka akses pasar ekspor agar dapat lebih mudah menjangkau pasar internasional.
"BTN berharap, kerja sama dengan LPEI menjadi sebuah langkah awal yang signifikan untuk penguatan pendanaan secara berkesinambungan sehingga perseroan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendorong penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan dan sektor lainnya yang terkait," pungkas Nixon.