Di awal tahun 2000-an, saat media sosial belum semasif sekarang, Kaskus muncul sebagai forum komunitas daring (online) yang populer di Indonesia. Berbagai slogan unik muncul dan menjadi semacam bahasa gaul atau slang zaman itu. Namun, kini keberadaan Kaskus mulai tergusur oleh berbagai aplikasi lainnya.

Masa Kejayaan Kaskus

Situs yang berasal dari singkatan kata kasak-kusuk ini diciptakan tanggal 6 November 1999 oleh tiga mahasiswa asal Indonesia, yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan di Seattle, Amerika Serikat. Berawal dari tugas kuliah, Kaskus diciptakan sebagai forum informal mahasiswa Indonesia di luar negeri.

Baca Juga: Perjalanan Brand 3MONGKIS, dari Toko Flagship yang Diperluas hingga Koleksi Baru

Semenjak itu, Kaskus terus berkembang bahkan menjadi forum komunitas online terbesar di Indonesia. Salah satu forum terbesar yang membesarkan Kaskus adalah forum jual beli. Dari sinilah tercipta berbagai slogan unik yang ikonik, seperti agan (singkatan dari juragan untuk menyapa sesama pengguna Kaskus), cendol (kata yang menunjukkan penilaian baik), bata merah (kebalikan cendol, kata ini menunjukkan penilaian buruk), dan mejeng (slang dari pamer).

Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar. Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006. Di tahun yang sama, tepatnya tanggal 23 Mei 2006, manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus Brontok yang menyerang situs-situs besar di Indonesia.

Pada awal April 2007, manajemen Kaskus menambah dua server baru untuk meningkatkan performa situs Kaskus (Dell Server) karena padatnya pengunjung. Pada 2008, Kaskus dikelola secara profesional di Indonesia dengan kantor pertamanya di Mangga Besar, di bawah naungan PT Darta Media Indonesia. Manajemen lantas melakukan rebranding untuk mematuhi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan mendorong perilaku berinternet sehat.

Usaha tersebut membuat pengguna Kaskus melesat hingga 300 persen dengan jumlah member sebanyak 10 juta. Pada tahun 2009, kantor Kaskus pindah ke daerah Melawai. Sementara itu, melangkah di awal tahun 2011, Kaskus mengumumkan ekspansi bisnis dengan menjalin hubungan kerja sama dengan Global Digital Prima yang merupakan anak perusahaan PT Djarum.

Pada tanggal 26 Mei 2012, manajemen Kaskus mengubah lagi domain .us menjadi .co.id karena mengalami gangguan dengan DNS. Di tahun yang sama, manajemen Kaskus memutuskan untuk membuat engine sendiri pada forumnya yang kemudian dinamakan Kaskus 2.0.

Perjalanan panjang Kaskus membuatnya diganjar banyak penghargaan, di antaranya The Best Innovation in Marketing dan The Best Market Driving Company oleh Marketing Magazine dan The Greatest Brand of the Decade (2009-2010) oleh Mark Plus Inc. Kaskus juga berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa.

Di akhir tahun 2019, Kaskus meluncurkan situs vertikal kekoreaan.id sebagai kelanjutan dari Podcast KEKOREAAN yang hadir pada awal 2019 di Kaskus. kekoreaan.id resmi menjadi portal berita khusus membahas budaya populer Korea Selatan di bawah Kaskus.

Sempat Dikira Situs Porno

Salah satu langkah besar yang dilakukan Kaskus adalah menghapus forum kontroversial mereka guna mematuhi UU ITE di tahun 2008 silam. Sebelumnya, Kaskus memiliki dua forum bernama BB17 dan Fight Club.

BB17 (kependekan dari buka-bukaan 17 tahun) adalah forum khusus dewasa sebagai tempat pengguna dapat berbagi gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang bebas tanpa dikontrol. Yang menjadi masalah, banyak isu SARA dibahas di sini sehingga memunculkan penghinaan terhadap suku dan agama.

Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Reino Barack dengan Gurita Bisnis yang Dimilikinya

Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus tegas menutup BB17 dan mengubah Fight Club menjadi Debate Club. Pada dasarnya, Fight Club dan Debate Club memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat. Hanya saja, kontrol di Debate Club diperketat dengan adanya sensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, thread yang muncul di Debate Club akan dihapus.

Selain itu, untuk menghapus citra negatif sebagai media underground dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008 yang dibuat penuh warna. Kaskus juga menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus mobile/WAP. 

Kasus Blackpanda

Forum Jual Beli Kaskus sempat dihebohkan dengan kasus penggelapan dana rekening Blackpanda pada bulan September 2015. Lebih dari Rp500 juta diduga digelapkan oleh pemilik rekening bernama Roy Widya. Insiden ini disebut sebagai salah satu alasan turunnya popularitas Kaskus.

Fufufafa Naikkan Lagi 'Pamor' Kaskus

Di pertengahan tahun ini, akun dengan nama Fufufafa ramai diperbincangkan. Masyarakat menyoroti pernyataan sindiran yang ditulis akun Fufufafa kepada tokoh-tokoh terkenal di Indonesia, salah satunya adalah Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, di sekitar tahun 2013-2019 silam di forum Kaskus. Yang menghebohkan, pemilik akun tersebut diduga adalah Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Meski begitu, Gibran membantah bahwa akun tersebut adalah miliknya.