Kaum perempuan muda di Indonesia dinilai belum mendapat dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat dalam mengejar mimpi mereka. Pandangan masyarakat terhadap sosok perempuan memengaruhi cara mereka membayangkan masa depan.
Terkait hal itu, Ayoe Sutomo, M.Psi, selaku psikolog, pun mengungkapkan sederet tantangan perempuan muda dalam mengejar mimpi. Salah satunya, kata dia, Menurut UN Women, 35% perempuan muda saat ini terasa terhambat oleh norma sosial.
“Kemudian tantangan lainnya menurut WHO adalah 1 dari 3 Perempuan melaporkan stres terkait masa dean akademik dan karier. Dan Menurut data BPS tahun 2023, angka partisipasi sekolah menengah atas perempuan masih lebih rendah di beberapa wilayah dibanding laki-laki,” papar Ayoe, saat acara online talkshow Uni-Charm dengan tema “United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia Bersama Unicharm”, yang digelar Rabu (19/3/2025).
Ayoe juga menuturkan, ada beberapa hambatan internal yang kerap mendera perempuan saat ini. Diantaranya, belum mengenali potensi dan minat diri, kebingungan menentukan karier/jurusan kuliah, serta rendahnya self-efficacy.
“Lalu, perempuan juga kerap dibayangi takut gagal dan rendahnya rasa percaya diri, serta cognitive distortion,” terangnya.
Baca Juga: Gaet Pemkot Jaksel, Unicharm Gelar Edukasi Kesetaraan Gender ke 100 Ibu di Jakarta