Penyedia layanan ground handling, kargo & gudang, serta penerbangan umum asal Turki, Çelebi Aviation, resmi memasuki pasar Indonesia dan akan beroperasi di 26 bandara di Indonesia. Perusahaan dengan pengalaman 65 tahun tersebut mengakuisisi Prathita Titiannusantara (PTN).

Peresmian tersebut dihadiri oleh manajemen senior Çelebi Aviation, Duta Besar Turki untuk Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Indonesia. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, melalui pesan video, menekankan pentingnya investasi Çelebi Aviation di Indonesia.

Baca Juga: Makin Berkembang, AC Ventures Soroti Kesiapan Indonesia dalam Investasi Energi Surya

"Turki dan Indonesia memiliki peran penting di panggung global dan bersemangat untuk mewariskan warisan signifikan kepada generasi mendatang. Saya berharap investasi Çelebi Aviation di Indonesia dapat menjadi strategi penting sebagaimana Indonesia berkembang untuk menjadi pusat dunia untuk pariwisata dan perdagangan, termasuk e-commerce di wilayah kita. Saya berharap langkah ini akan memperkuat ikatan kedua negara dan melahirkan kerja sama yang signifikan," terang Sandi, dikutip Senin (10/6/2024).

Sementara itu, Dave Dorner, Group CEO Çelebi Aviation, mengatakan, "Investasi ini menandai tonggak penting dalam strategi ekspansi global kami dan menegaskan komitmen kami terhadap pasar Indonesia."

Dalam acara yang digelar pada 30 Mei lalu di Jakarta, Canan Çelebioğlu, Ketua Dewan Direksi Çelebi Aviation Holding, menyatakan kebahagiaannya tentang investasi baru ini. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan dan perkembangan di sektor aviasi dengan lokasi yang strategis, ekonomi yang sedang berkembang pesat, dan budaya yang beragam.

"Ketika Çelebi memilih untuk berinvestasi di negara baru, kami melakukannya dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhannya, sikap negara tersebut terhadap investor asing, dan kesesuaian budayanya. Kami memandang investasi kami sebagai komitmen jangka panjang, mencari cara untuk berkontribusi pada pengembangan negara tersebut sembari menyelaraskan dengan kebijakan dan tujuannya," tegas Canan.