4. Man’s Search for Meaning karyaViktor E. Frankl
Secara teknis, ini bukan buku self-help, tetapi dampaknya lebih besar dari banyak buku sejenis. Frankl, seorang penyintas kamp konsentrasi, menulis refleksi mendalam tentang kemampuan manusia menemukan makna bahkan di tengah penderitaan terdalam.
Pesannya sederhana tapi kuat, yaitu kebahagiaan itu sementara, namun makna bisa membuat kita bertahan melalui apa pun. Buku ini tak selalu mudah dibaca, tapi begitu selesai, Anda tidak akan pernah melupakannya.
5. The Four Agreements karya Don Miguel Ruiz
Buku kecil ini terlihat ringan, tapi isinya tajam dan menyentuh. Ruiz merumuskan empat ‘perjanjian hidup’ sederhana, yakni jadilah sempurna dengan kata-kata Anda, jangan ambil sesuatu secara pribadi, jangan berasumsi, dan selalu lakukan yang terbaik.
Kedengarannya mudah, bukan? Coba jalankan selama seminggu, dan Anda akan tahu betapa menantang sekaligus transformatifnya prinsip-prinsip ini.
6. Autobiography of a Yogi karyaParamahansa Yogananda
Jika Anda tertarik pada meditasi atau akar spiritual yoga yang lebih dalam, buku klasik ini adalah pintu gerbang yang sempurna.
Separuh memoir, separuh petualangan spiritual, kisah Yogananda mengalir dari yang realistis hingga mistis. Beberapa bagian terasa sulit dipercaya, tapi justru di sanalah pesonanya.
Buku ini menginspirasi generasi pencari spiritual di Barat untuk memandang meditasi bukan sekadar latihan, melainkan jalan hidup. Panjang? Ya. Tapi setiap halaman terasa seperti ziarah batin.
7. A New Earth karyaEckhart Tolle
Ya, Tolle muncul lagi, dan kali ini ia membawa pesan yang lebih luas. Jika The Power of Now berfokus pada kehadiran pribadi, A New Earth menunjukkan bagaimana kebangkitan individu bisa mengubah masyarakat.
Ia membongkar peran ego, bagaimana ia membuat dunia penuh persaingan dan konflik dan menawarkan cara baru untuk memandang dunia dengan kesadaran yang lebih tinggi.
Buku ini adalah peta untuk mereka yang ingin memahami ‘mengapa dunia seperti ini’ dan ‘apa yang bisa saya lakukan’.
Baca Juga: 9 Buku yang Bisa Mempertajam Pikiran dan Keterampilan Analitis