Melihat tingginya kebutuhan akan AI generatif, menjadi alasan bagi Salesforce mengembangkan teknologi AI generatif yang membantu pelanggan meningkatkan produkivitas; menciptakan nilai tambah dari hubungan yang terbangun dengan para pelanggannya; hingga bagaimana mereka dapat mencetak margin bisnis yang sesuai harapan, bernama Agentforce. Agentforce memberdayakan perusahaan dalam meningkatkan skala dan kapasitas tenaga kerjanya dengan mudah, cukup dalam beberapa kali klik saja.

Agen AI Agentforce mampu menganalisis data, mengambil keputusan sendiri, dan melakukan aksi langsung dalam pekerjaan, seperti menjawab pertanyaan pelanggan, menyortir potensi penjualan, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran. Dengan Agentforce, organisasi mana pun dapat membangun, melakukan kustomisasi, hingga meluncurkan agennya sendiri, apapun bidang industri maupun use case yang hendak mereka bangun dengan mudah.

Baca Juga: Salesforce Luncurkan Layanan Agen AI Terbarunya: Agentforce

Platform Salesforce yang berpusatkan pada Data Cloud memperkuat Agentforce dan setiap aplikasi Salesforce dalam menghadirkan pengalaman terbaik yang diperkuat dengan AI bagi seluruh pelanggan di semua titik layanan. Data Cloud menyatukan dan mengharmonisasi seluruh data maupun metadata pelanggan lintas sistem secara real time sehingga Agentforce bisa beroperasi dengan baik sesuai dengan konteks seutuhnya dan dengan tingkat presisi tinggi.

Selain itu, pelanggan butuh mendapatkan jaminan bahwa data mereka tetap aman dan tepercaya. Inilah mengapa Salesforce mengembangkan Einstein Trust Layer yang memberdayakan pelanggan untuk mendapatkan semua manfaat dari AI generatif tanpa mengkompromikan kontrol terhadap keamanan maupun privasi data mereka.

"Para CEO melirik AI sebagai solusi untuk menciptakan nilai tambah yang terukur dan dalam menjaga daya saing bisnis. Langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan unifikasi data. Dalam setiap perbincangan saya dengan para pimpinan perusahaan tentang implementasi AI, kami selalu berkesimpulan bahwa data yang dapat diakses dalam satu tempat sangat penting untuk meningkatkan diperolehnya manfaat positif serta tingkat akurasi dari pengimplementasian AI," ujar Iman Muhammad, Country Leader, Indonesia, Salesforce, dikutip Minggu (20/10/2024).

"Kabar baiknya, inovasi mutakhir seperti zero copy sangat memungkinkan mereka untuk menerapkan unifikasi datanya tanpa harus memindah-mindahkan. Inovasi-inovasi seperti ini yang akan menjadi pembeda ekosistem yang terdiri dari agen otonom, manusia, dan AI, serta bagaimana membangun sebuah kolaborasi untuk mendorong kesuksesan pelanggan dalam skala yang mereka harapkan," pungkasnya.

Riset yang dilakukan Salesforce ini dilakukan dalam kurun waktu 22-24 Juli 2024, bekerja sama dengan lembaga riset YouGov. Survei daring yang dilakukan secara anonim ini melibatkan 207 pimpinan C-Suite yang mengepalai berbagai departemen di perusahaan-perusahaan besar yang memiliki sedikitnya 250 karyawan atau lebih.