Era Jokowi Perketat TKDN

Kebijakan Prabowo menginstruksikan perubahan aturan terkait TKDN agar menjadi lebih fleksibel ini diketahui berbeda dengan era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Saat menjabat, Jokowi justru menerapkan aturan TKDN secara ketat untuk berbagai produk, mulai dari proyek konstruksi, kendaraan listrik, energi, teknologi, hingga peralatan elektronik.

Salah satu contohnya, perusahaan teknologi global seperti Apple sempat menghadapi negosiasi terkait pemenuhan TKDN untuk penjualan iPhone 16.

Respons Pengamat

Associate Director BUMN Research Group, Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, menyebut kebijakan pelonggaran TKDN yang dilontarkan Prabowo Subianto merupakan langkah pragmatis sebagai respons terhadap tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

"Ini langkah pragmatis presiden. Menyadari posisi daya saing Indonesia, akan lebih berat dampak retaliasi tarif sehingga approach untuk buka lebih banyak pintu impor dari AS jadi pilihan,”tutur Toto, sebagaimana dikutip dari Republika, Rabu (9/4/2025).

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, mengingatkan bahwa mengurangi ketentuan TKDN berisiko besar bagi industri komponen lokal yang saat ini tengah berkembang.

Menurutnya, banyak industri komponen lokal yang bergantung pada pesanan dari pabrik ponsel besar, sehingga kebijakan pengurangan TKDN dapat menyebabkan industri terpuruk.

“Sehingga harus berhati-hati, jangan sampai jadi bunuh diri ekonomi, karena industri dalam negeri bakal kalah saing dengan impor murah,” terang Heru, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga: Aksi Prabowo Hadapi Perang Dagang Dinilai SBY: Sudah di Jalur yang Tepat