Presiden Prabowo Subianto mendadak melakukan reshuffle kabinet Merah Putih formasi kabinet dikocok ulang untuk pertama kalinya, kali ini kepala negara mengganti beberapa menterinya, salah satunya adalah Menteri Keuangan, ia mengganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya Yudhi Sadewa usai dilantik di Istana Negara pada Senin (8/9/2025) kemarin mengatakan, Prabowo tentu saja punya pertimbangan tersendiri dalam memilih menteri baru. Dia yakin presiden menunjuk dirinya karena mumpuni dalam bidang ekonomi.
Baca Juga: Respons Prabowo Soal Tuntutan 17+8: Sebagian Masuk Akal, Sebagian Lagi Perlu Diperdebatkan
"Kan waktu sarasehan itu saya presentasi di sana. Mungkin kelihatan saya cukup jago kelihatannya. Tapi yang khusus nggak ada. Ada beberapa kali aja diskusi ekonomi, tapi nggak baru-baru ini sekali," kata Purbaya dilansir Selasa (9/9/2025).
Purbaya bukanlah sosok baru di dunia keuangan dan sektor ekonomi, ia meninggalkan jejak mentereng sebelum berhasil menggeser posisi Sri Mulayani, terakhir ia berkiprah di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020, di lembaga itu ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner.
Sebelum ke LPS, pada Mei 2018 hingga 2020 Sadewa duduk sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Investasi, ia menjadi salah satu orang kepercayaan Luhut Binsar Pandjaitan yang ketika itu menjabat Kemenko Kemaritiman Menteri Koordinator Luhut.
Tak hanya itu, Sadewa juga tercatat sempat menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Juli 2016 hingga Mei 2018 dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada November 2015 hingga Juli 2016)
Jejak mentereng Sadewa tak berhenti disitu, pada April 2015 sampai September 2015
ia tercatat menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia lalu pada 2010 hingga 2014 ia menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional.
Sadewa Sebelum Masuk Politik
Jebolan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak langsung terjun ke dunia politik dan masuk pemerintahan, Field Engineer di Schlumberger Overseas SA adalah karier pertama yang ia geluti pada 1989 hingga 1994.
Baca Juga: Prabowo Terbang ke China Temui Jinping, Putin dan Kim Jong Un
Peraih gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat itu juga tercatat pernah menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute pada Oktober 2000 hingga Juli 2005
Sebelumnya ia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Danareksa Securities pada April 2006 hingga Oktober 2008 dan menjabat Chief Economist Danareksa Research Institute pada Juli 2005 hingga Maret 2013), serta Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) pada Maret 2013 hingga April 2015.