Qatar Airways Group telah mengakuisisi 25% saham di Airlink, maskapai regional utama Afrika Selatan. Langkah ini sejalan dengan ambisi Qatar Airways untuk memperluas operasinya di Afrika. Investasi ini akan memperkuat kemitraan code-sharing antara kedua maskapai, meningkatkan strategi pertumbuhan Qatar Airways di Afrika, dan memperkuat perannya sebagai penggerak utama ekonomi benua tersebut.

Mengenai pengumuman ini, CEO Qatar Airways Group, Engr. Badr Mohammed Al-Meer, menyatakan bahwa investasi di Airlink menegaskan pentingnya Afrika bagi masa depan bisnis Qatar Airways. Kemitraan ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan pada Airlink sebagai perusahaan yang tangguh dan sehat secara finansial, tetapi juga menggarisbawahi keyakinan pada potensi besar Afrika yang ingin Qatar Airways bantu wujudkan.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Qatar Airways Melonjak, Total Pendapatan Naik Signifikan

CEO Airlink, Rodger Foster, menyebut bahwa memiliki Qatar Airways sebagai mitra ekuitas merupakan dukungan kuat bagi Airlink dan mencerminkan keyakinan pada pasar yang mereka layani serta rencana ekspansi jaringan mereka. Investasi ini akan membuka peluang pertumbuhan, meningkatkan efisiensi, kapasitas, dan jangkauan pemasaran Airlink, serta memperkuat kemitraan maskapai yang telah mereka bangun selama ini.

Kemitraan antara Qatar Airways dan Airlink bertujuan untuk menyelaraskan program loyalitas mereka, yaitu Qatar Airways Privilege Club dan Airlink Skybucks.

Qatar Airways saat ini melayani 29 destinasi di Afrika dengan pertumbuhan kuat di pasar ini sejak Desember 2020. Kota-kota seperti Abidjan, Abuja, Accra, Harare, Kano, Luanda, Lusaka, dan Port Harcourt telah ditambahkan ke jaringan luas Qatar Airways di benua Afrika, sedangkan layanan ke Kairo dan Alexandria telah dilanjutkan.