Pemerintah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis atau CKG. Peluncuran program yang bakal nyasar hampir 280 juta masyarakat Indonesia itu dilakukan serempak di sejumlah daerah di Indonesia pada Senin (10/2/2025). 

Sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih ikut meninjau peluncuran program yang disebut-sebut sebagai salah satu program terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia tersebut.

Baca Juga: Prabowo Tak Main-main, Menteri Tak Becus Bakal Disingkirkan

Salah satu pejabat yang ikut meninjau peluncuran program tersebut adalah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan. Tinjaun dilakukan di Puskesmas Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Menurut Ossy program cek kesehatan gratis merupakan salah satu kado ulang tahun terbaik bagi masyarakat dari pemerintahan Prabowo Subianto. Program screening kesehatan itu disebut sebagai kado ulang tahun lantaran program ini berlaku bagi masyarakat Indonesia di bawah 6 tahun dan di atas usia sekolah saat mereka sedang berulang tahun ditambah waktu toleransi satu bulan.

"Selamat ulang tahun bapak ibu semua. Cek Kesehatan Gratis ini adalah kado terbaik dari bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Ossy.

Ossy mengatakan  program ini telah digodok dengan sangat matang, ini sekaligus untuk mengimplementasikan amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan.

Selain itu, program Cek Kesehatan Gratis juga merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab dari Presiden Prabowo dalam menunaikan janji-janji politiknya yang diutarakan selama Pilpres 2024.

Baca Juga: Prabowo: Pers Indonesia Harus Mengutamakan Kepentingan Bangsa

"Program ini juga merupakan wujud implementasi dari janji kampanye Presiden Prabowo Subianto yang diucapkan pada tanggal 8 November 2023. Beliau juga sempat menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan harusnya tidak berbayar alias gratis," jelas Ossy.

Adapun, alur pelayanan Cek Kesehatan Gratis kado hari ulang tahun di antaranya adalah: 

Pasien datang sesuai jadwal yang ditentukan

- Petugas memeriksa apakah sudah terdaftar di Satu Sehat Mobile dan mendapatkan kode tiket

- Pasien mengambil nomor antrian pendaftaran

- Melakukan pendaftaran melalui E-Puskesmas

- Pasien menuju ke tempat pengukuran dan skrining kesehatan

- Hasil skrining kesehatan dikonsultasikan ke dokter penanggung jawab: Melakukan pencatatan dan pelaporan, mengidentifikasi hasil skrining, memberikan KIE atau rujukan sesuai hasil analisa skrining

- Pasien pulang dengan membawa hasil skrining kesehatan.