Karier di Dunia Entertainment

Jauh sebelum dikenal sebagai politisi, Wanda Hamidah sudah lebih dulu menapaki dunia hiburan. Kariernya dimulai sejak duduk di bangku SMP, ketika ia terjun ke dunia modeling. 

Di era 90-an, wajahnya kerap menghiasi berbagai majalah remaja, bahkan sempat terpilih menjadi cover girl majalah Gadis. Sejak itu, Wanda mulai sering tampil di berbagai iklan dan sinetron.

Tak berhenti di dunia modeling dan akting, Wanda kemudian memperluas kariernya ke bidang presenting. Antara tahun 2000 hingga 2002, ia dipercaya menjadi presenter di saluran televisi Metro TV. Pengalaman itu semakin mengasah kemampuan komunikasinya yang kelak sangat berguna di dunia politik.

Perjalanan Wanda di dunia hiburan berlanjut hingga ke layar lebar. Ia memulai debut film pada 2011 lewat Pengejar Angin. Sejak itu, Wanda tampil dalam sejumlah film ternama seperti Cahaya dari Timur: Beta MalukuDear LoveImperfect: Karier, Cinta & Timbangan#BerhentiDiKamuAtas Nama SurgaNagih Janji CintaLDR: Love Distance Relationship, hingga Melodate. Selain film, Wanda juga aktif membintangi serial televisi dan web, di antaranya Suci dalam Cinta dan Kekasih Halal.

Baca Juga: Profil Naysila Mirdad dan Kiprah Kariernya Jadi ‘Ratu Sinteron’ Tahun 2000-an

Karier Jadi Politisi

Perjalanan politik Wanda Hamidah dimulai sejak bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada akhir 1990-an, tak lama setelah reformasi 1998. Sebagai mantan aktivis mahasiswa yang ikut turun ke jalan pada masa itu, Wanda membawa semangat perubahan ke dalam dunia politik.

Namanya mulai dikenal luas di ranah sosial dan kemanusiaan ketika ia dipercaya menjadi Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak. Atas dedikasinya, Wanda menerima penghargaan “Artis Peduli Hukum dan HAM” dari Kementerian Hukum dan HAM pada April 2008, serta apresiasi dari Badan Pembinaan Hukum Nasional pada tahun berikutnya.

Pada 2009, Wanda terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 dan duduk di Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat. Namun, di periode berikutnya, ia harus hengkang dari PAN setelah secara terbuka mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014, sementara partainya saat itu mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tak patah semangat, Wanda bergabung dengan Partai NasDem dan dipercaya sebagai Ketua DPW NasDem DKI Jakarta pada 2017. Ia sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2019, meski belum berhasil lolos. Tiga tahun kemudian, Wanda resmi bergabung dengan Partai Golkar pada Oktober 2022. Namun, ia kembali memutuskan mundur karena merasa ingin “tidak berada di sisi sejarah yang salah”.