Jejak di Pemerintahan dan Pengangkatan Menhan
Sjafrie dilantik sebagai Menteri Pertahanan RI pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih 2024–2029. Sebelum menduduki jabatan ini, ia telah menjadi penasihat khusus Prabowo di Kementerian Pertahanan. Penunjukan tersebut memperkuat sinergi pertahanan di bawah pemerintahan Prabowo–Gibran.
Selain menjabat sebagai Menhan, dikutip dari Detik, Sjafrie juga dipercaya memegang sejumlah posisi strategis lainnya.
Ia dilantik sebagai Ketua Dewan Pertahanan Nasional (DPN) pada 16 Desember 2024, kemudian ditunjuk sebagai Ketua Pengarah Penertiban Kawasan Hutan berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2025.
Ia juga sempat mengemban tugas sebagai Menko Polhukam Ad Interim menggantikan Budi Gunawan setelah reshuffle kabinet.
Dengan rangkap jabatan tersebut, Sjafrie menjadi salah satu tokoh kunci dalam struktur pemerintahan, khususnya di sektor pertahanan dan keamanan. Peran strategisnya mencerminkan kepercayaan besar pemerintah terhadap pengalaman dan kepemimpinannya.
Penghargaan dan Tanda Jasa
Sebagai perwira TNI, Sjafrie menerima berbagai tanda kehormatan atas dedikasi dan pengabdiannya. Ia dianugerahi Bintang Mahaputera Utama serta Bintang Kartika Eka Pratama, Satyalancana Dharma Bantala, Satyalancana Kesetiaan, dan Satyalancana Raksaka Dharma. Pengakuan internasional juga diraihnya melalui Master Parachutist Badge dari US Army.
Dikutip dari Kompas, pada 10 Agustus 2025, ia dianugerahi pangkat Jenderal Kehormatan Bintang 4 dalam acara “Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer” di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kontroversi
Meski karier militernya cemerlang, Sjafrie tidak lepas dari kontroversi. Dikutip dari Infobank, pelantikannya sebagai Sekjen Kemenhan pada 2005 sempat diwarnai protes dari aktivis HAM terkait dugaan keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998. Meski demikian, hal tersebut tidak menghentikan laju kariernya di pemerintahan.
Kekayaan
Dikutip dari Tribunnews, laporan LHKPN per 18 Januari 2025 mencatat total kekayaan Sjafrie sebesar Rp99,12 miliar. Mayoritas kekayaannya berbentuk aset tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor dan Jakarta Selatan senilai Rp96,38 miliar.
Ia juga memiliki dua kendaraan, yakni Lexus Minibus dan Land Rover Discovery 4, dengan total nilai Rp2,42 miliar, serta simpanan kas Rp316,39 juta. Ia juga melaporkan tidak memiliki utang.
Baca Juga: Mengenal Sultan Bachtiar Najamudin: Politisi yang Pernah Usaha Service AC, Kini Pimpin DPD RI