Jejak Karier Politik
Dikutip dari Tribunnews, Ahmad Muzani mulai menapaki panggung politik nasional saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan Lampung I. Dengan perolehan suara sebanyak 24.723, ia berhasil melenggang ke Senayan untuk periode 2009–2014.
Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Muzani ditempatkan di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Dikutip dari laman resmi Fraksi Partai Gerindra, selama masa tugasnya, ia juga dipercaya menjadi Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI serta menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Di luar parlemen, ia aktif di dunia koperasi dengan menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Pada periode 2014–2019, Muzani kembali meraih kepercayaan rakyat dan terpilih sebagai anggota DPR RI. Dalam periode ini, karier politiknya semakin menguat dengan posisi strategis sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada 26 Maret 2018.
Kiprahnya terus berlanjut di periode 2019–2024. Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR dan mempertahankan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR RI. Puncak karier politiknya terjadi pada 3 Oktober 2024, ketika ia resmi dilantik sebagai Ketua MPR RI periode 2024–2029, menggantikan Bambang Soesatyo.
Dikutip dari Antaranews, sebagai Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengusung visi mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, makmur, dan berkeadilan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
“MPR adalah rumah kebangsaan. Kami akan memastikan konstitusi dijalankan dengan baik, serta menjaga persatuan bangsa,” tegasnya dalam pidato pelantikan.
Misinya berfokus pada penguatan kelembagaan MPR RI, penjagaan konstitusi, serta memastikan aspirasi rakyat terhubung dengan kebijakan pemerintah.
Harta Kekayaan
Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Maret 2024, total kekayaan Ahmad Muzani tercatat mencapai Rp59,1 miliar.
Porsi terbesar dari total kekayaannya berasal dari kepemilikan aset properti. Tercatat, Muzani memiliki 30 bidang tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp42,65 miliar. Jumlah ini menunjukkan bahwa investasi pada sektor properti menjadi pilar utama kekayaannya.
Selain properti, ia juga tercatat memiliki kendaraan senilai Rp1,1 miliar. Di antara kendaraan yang dimilikinya terdapat mobil jenis SUV dan MPV, termasuk Toyota Fortuner dan Toyota Vellfire, yang dikenal sebagai kendaraan dengan kelas kenyamanan dan keamanan tinggi.
Muzani juga menyimpan harta bergerak lainnya dengan total nilai Rp4,55 miliar, serta surat berharga senilai Rp375 juta. Di sisi likuiditas, ia memiliki kas dan setara kas mencapai Rp8,59 miliar, ditambah harta lainnya senilai Rp1,85 miliar.
Baca Juga: Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Menteri ESDM