Primaya Hospital resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluas 2.800 m2 di atap gedung sebagai sumber energi alternatif dengan kapasitas lebih dari 300 kWp. PLTS tersebut diresmikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes, selaku Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berkesempatan hadir dan mengunjungi langsung lokasi panel surya di atap Primaya Hospital Bekasi Timur pada hari Sabtu (7/9) lalu.
Panel surya tersebut dapat menghasilkan energi bersih sebanyak 524 ribu kWh setiap tahunnya atau setara dengan penekanan emisi karbon sebesar 469 ribu kilogram per tahun. Energi bersih sebanyak 524 ribu kWh setara dengan penggunaan listrik tahunan lebih dari 250 rumah atau perjalanan menggunakan mobil listrik lebih dari 2500 mil. Penggunaan PLTS ini disebut sama dengan menghemat lebih dari 300 barel minyak dan mengurangi lebih dari 1.600 gram limbah nuklir.
Baca Juga: Kolaborasi Pembangunan PLTS Aruna di Purwakarta Pasok Kawasan Industri Hijau
"Dengan diresmikannya PLTS ini, Primaya Hospital dapat terus berkomitmen pada pengembangan teknologi ramah lingkungan dan menjadi pelopor dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di sektor kesehatan. Kami berharap, langkah ini akan menginspirasi banyak pihak untuk ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Yuli Astuti, dikutip Senin (23/9/2024).
Eka Himawan, Managing Director Xurya menyampaikan, "Kami harap sistem PLTS atap yang terpasang dapat membantu Primaya Hospital untuk terus memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian. PLTS atap ini menjadi salah satu bukti komitmen dan konsistensi dari Primaya Hospital untuk terus menjaga kesehatan, baik untuk individu maupun lingkungan."
"Kami bangga telah dipercaya oleh Primaya Hospital untuk menjadi mitra dalam pemasangan, pengoperasian, serta pemeliharaan sistem PLTS atap. PLTS atap yang terpasang di Primaya Hospital dipastikan akan beroperasi secara optimal hingga lebih dari 20 tahun mendatang," tegasnya melanjutkan.
Sementara itu, Leona A. Karnali selaku CEO Primaya Hospital Group mengatakan, "Sesuai dengan tema anniversary Primaya Hospital Group yang ke-18, yaitu Growing Stronger, Primaya Hospital berhasil mengoperasionalkan rumah sakit menggunakan tenaga surya berkapasitas di tahun 2024 ini. Panel Surya ini akan memenuhi lebih dari 20% dari kebutuhan listrik di Primaya Hospital Bekasi Timur."
"Selain itu, untuk mendukung strategi penghematan energi, kami juga menggunakan teknologi sensor pintar untuk mengoperasikan lampu penerangan untuk menunjang penggunaan listrik yang lebih efisien. Besar harapan kami, upaya yang kami lakukan ini dapat bermanfaat untuk generasi di masa depan," pungkas Leona.